Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus berupaya memfasilitasi kebutuhan para penyandang disabilitas daerah ini supaya dapat mendukung kemandirian mereka dalam beraktivitas secara sosial dan ekonomi.
"Kegiatan kami dalam mendukung kemandirian disabilitas itu banyak, apapun kebutuhan kamia upayakan, jadi dari tahun ke tahun kami ingin bahwa kaum disabilitas itu terfasilitasi dengan baik dari segi apapun," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Agus Budiraharja di Bantul, Kamis.
Dia mengatakan langkah tersebut sesuai dengan semangat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2024, yang mana kesetiakawanan sosial itu adalah wujud dorongan pemerintah daerah (pemda) untuk keberimbangan, dalam arti yang mampu menolong yang kurang mampu.
"Termasuk kemampuan fisik itu, kita juga harus saling membantu. Jadi kamimemfasilitasi kebutuhan difabel supaya mereka bisa mandiri beraktivitas sampai bisa mandiri secara ekonomi dengan kesejahteraannya," kata Agus.
Selain itu juga ada pendampingan berwirausaha agar penyandang disabilitas bisa menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan berdikari di dalam kehidupan ekonominya.
"Itu yang paling penting. Jadi kalau kemudian sudah cukup terfasilitasi untuk bisa beraktivitas dengan baik, kami meningkat menjadi memfasilitasi untuk bisa menjaga roda perekonomian atas kemampuan dirinya sendiri," katanya.
Dengan demikian, kata dia, diharapkan akan membawa Bantul menjadi daerah yang inklusif atau daerah yang menjamin hak-hak semua warga tanpa diskriminatif.
"Inklusif itu pasti, tidak hanya orang orang normal yang bisa mandiri secara ekonomi, tapi orang difabel juga harus mampu menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja, berpenghasilan," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah harus hadir mendampingi mereka para penyandang disabilitas, supaya mereka mempunyai keterampilan yang disesuaikan dengan kondisinya.
"Kemudian bagaimana mereka juga punya akses perbankan, akses untuk fasilitas finansial, ataupun nanti kalau mungkin juga dibutuhkan sekali, termasuk prioritas-prioritas pemberian bantuan untuk permodalan, supaya mereka bisa beraktivitas secara ekonomi," katanya.