Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meresmikan gedung fasilitas layanan perpustakaan umum yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 sebesar Rp10 miliar.
"Gedung yang dibangun di atas tanah Pemda Kabupaten Bantul seluas 3.032 meter persegi, dengan luas bangunan 2.319 meter persegi ini menggunakan dana DAK sebesar Rp10 miliar," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantul Sukrisna Dwi Susanto pada peresmian gedung itu di Bantul, Kamis.
Menurut dia, bentuk bangunan perpustakaan yang terletak di utara gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Bantul ini adalah limas dengan variasi bercirikan perpustakaan dan ornamen budaya Yogyakarta.
"Gedung yang sudah terbangun ini terdiri atas tiga lantai, dengan gambaran lantai satu untuk ruang informasi, ruang pusat informasi, sahabat anak, ruang baca anak, ruang baca difabel, musola, dan kantin," katanya.
Sedangkan untuk gedung perpustakaan di lantai dua difungsikan untuk ruang baca umum, ruang pustakawan, ruang pengolahan buku, ruang baca, balkon, outdoor atau ruang galeri, pameran atau display.
"Sementara gedung lantai tiga difungsikan ruang baca digital, ruang inklusi sosial, ruang operator, dan roftop ada di lantai empat paling atas atau 'open space'," katanya.
Dia menjelaskan, bangunan perpustakaan Bantul ini dilengkapi dengan lift dan pintu layanan utama menggunakan pintu otomatis, sedangkan pelaksanaan pekerjaan telah berlangsung selama 240 hari kalender, atau sejak 19 Maret sampai 13 November.
"Koleksi pustaka cetak yang kami sediakan di gedung perpustakaan ini 127.387 eksemplar, dan koleksi pustaka digital sebanyak 2.758 judul buku," katanya.
Selain memiliki gedung fasilitas layanan perpustakaan umum, Pemkab Bantul sampai dengan 2024 juga memiliki pojok baca di 43 lokasi tersebar di seluruh Bantul, sedangkan pojok baca digital ada dua, di Desa Seloharjo dan di Layanan SIM Polres Bantul.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan apresiasi atas terwujudnya salah satu program pembangunan strategis Pemkab Bantul untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bantul, melalui pembangunan gedung perpustakaan yang representatif dan modern.
"Dengan adanya perpustakaan yang terpadu dan modern akan menjadi starting point atas suatu terobosan, yang menjadi awal lahirnya ide ide kreatif dan inovatif, sekaligus menjadi simbol penguatan literasi di Kabupaten Bantul," katanya.