Gunungkidul (ANTARA) - Kepolisian Resor Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan koordinasi lintas sektoral persiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah guna mengantisipasi potensi ancaman dan gangguan keamanan wilayah dan masyarakat.
Kepala Polres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi Ary Murtini di Gunungkidul, Senin, mengatakan koordinasi lintas sektoral ini merupakan langkah awal Polres Gunungkidul untuk memastikan kesiapan pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.
"Pengamanan arus mudik dan balik Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah di wilayah Gunungkidul memerlukan sinergi dan kolaborasi solid dari seluruh instansi terkait," kata Ary.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Gunungkidul atas dukungan dan kerja sama selama ini karena telah memfasilitasi sarana maupun prasarana dalam mendukung kegiatan kepolisian dalam rangka cipta kamtibmas selama Ramadhan.
Baca juga: Polres Gunungkidul cek keamanan lima gereja menjelang perayaan Natal
Polres Gunungkidul dan jajaran akan menggelar Operasi Ketupat Progo 2025 untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif serta menjamin keamanan masyarakat.
Operasi Ketupat Progo 2025 akan dilaksanakan selama 17 hari, terhitung dari 23 Maret sampai 8 April 2025. Polres Gunungkidul melibatkan 369 personel dalam operasi itu dan digelar pada enam lokasi pos pengamanan, 32 pos jalur, dan tujuh lokasi objek wisata yang menjadi prioritas.
"Mudik tahun ini diperkirakan akan mengalami lonjakan sehingga perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak guna tindakan preventif guna menjaga keamanan. Selain itu juga pantauan cuaca dan musim yang bekerja sama dengan BPBD," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih berharap koordinasi lintas sektoral berjalan sinergis, seluruh pihak akan mampu mengantisipasi secara optimal, setiap potensi ancaman dan gangguan terhadap situasi kondusif wilayah dan masyarakat Gunungkidul.
Baca juga: Polres Gunungkidul melibatkan 675 personel gabungan saat mudik
"Mengingat kepentingan tersebut, kita berharap unsur-unsur dari pemerintah daerah, instansi dan aparat pengamanan wilayah dapat bersama-sama menjalin kerja sama yang sinergis dan berkontribusi secara proporsional," katanya.
Bupati berharap daerah-daerah yang rawan mendapat perhatian serius, selain penugasan personel juga pemanfaatan teknologi, seperti pemasangan CCTV agar dapat terpantau selama 24 jam.
"Semoga pertemuan ini menghasilkan rancangan yang terbaik dan efektif, serta dapat diimplementasikan di lapangan secara optimal," katanya.
Baca juga: Polres Gunungkidul: Polisi tahan pelaku penembakan di Nglindur
Baca juga: Pemudik diimbau berhati-hati di JJLS Wonogiri-Gunungkidul
Baca juga: Polres Gunungkidul mengintensifkan patroli malam antisipasi kriminalitas