Yogjakarta (ANTARA) - Bank Jateng menggandeng Pemprov Jawa Tengah kembali menggulirkan Program Mudik Gratis untuk ribuan warga dari kalangan difabel, asisten rumah tangga (ART), pedagang kaki lima (PKL), sopir angkutan umum, tukang ojek online, buruh, dan masyarakat kurang mampu agar mereka bisa berkumpul dengan keluarga saat Idul Fitri.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 65 unit bus dan 4 gerbong kereta Tawang Jaya Premium mengantar mereka pulang kampung tanpa terbebani ongkos transportasi dan rangkaian pemberangkatan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di TMII, Jakarta Timur, pada Rabu, 26 Maret 2025. Ribuan peserta antusias memadati lokasi pelepasan di area Museum Purna Bhakti Pertiwi.
Dari total armada yang disiapkan, 53 bus dikerahkan untuk memberangkatkan pemudik dari wilayah Jabodetabek menuju berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Sedangkan 12 bus lainnya akan difungsikan untuk perjalanan balik menuju Jakarta pada 10 April mendatang.
Menambah kemudahan bagi pemudik, Bank Jateng juga menyediakan 4 gerbong kereta api Tawang Jaya Premium untuk arus balik pada 9 April 2025.
“Kami menjalankan program seperti ini setiap tahun. Antusiasme warga terus meningkat setiap tahunnya. Artinya, program mudik gratis ini sangat membantu masyarakat, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung program ini dengan menyediakan lebih banyak armada,” kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro.
Baca juga: Gubernur Jateng resmikan Kantor Bank Jateng Syariah Yogyakarta
Ia menjelaskan bahwa seluruh armada yang disediakan tahun ini mampu melayani sekitar 3.138 pemudik. Perinciannya, 2.250 untuk bus mudik, 600 untuk bus balik, dan 288 penumpang kereta dengan total dana yang dikucurkan mencapai Rp1,7 miliar.
Bank Jateng juga memastikan kendaraan yang digunakan ramah lingkungan. Bus yang dipakai telah menggunakan mesin EURO 4 yang lebih hemat bahan bakar dan rendah emisi.
“Kami berharap program mudik gratis ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Bank Jateng Cabang Slawi dan PT Maris Bangun Nasional jalin kerja sama KPR untuk ASN Kab Tegal
Dalam sambutannya, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengimbau para pemudik agar mempertimbangkan masa depan di kampung halaman.
“Jangan kembali ke Jakarta jika belum memiliki pekerjaan tetap. Lebih baik membangun desa dan memanfaatkan kesempatan ini untuk berkumpul dengan keluarga,” katanya.
Salah satu pemudik, Suwarno (37), yang kesehariannya berdagang di Jakarta, merasa sangat terbantu dengan program ini.
“Tahun lalu saya mudik menggunakan sepeda motor dengan biaya sekitar Rp300 ribu untuk bensin dan Rp600 ribu untuk pulang pergi. Dengan mudik gratis ini, saya bisa menghemat banyak uang,” ceritanya.
Selain sebagai bentuk kepedulian, program ini juga diharapkan mampu mendorong perekonomian daerah, dengan mengurangi beban biaya transportasi bagi para perantau asal Jawa Tengah.
Baca juga: Bank Jateng sabet penghargaan CSR Award dari Pemprov Jateng
Baca juga: Bank Jateng Wonosobo perkenalkan Agen Duta dan Samsat Budiman ke 20 Bumdes
Bank Jateng fasilitasi difabel hingga buruh mudik dari Jabodetabek tanpa bayar

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Plt Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro melepas keberangkatan peserta program Mudik Gratis 2025 di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (26/3/2025) ANTARA/HO-Bank jateng