Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan percepatan pembangunan infrastruktur daerah, salah satunya melalui program padat karya di wilayah pedesaan dengan melibatkan tenaga kerja lokal setempat.
"Tahun ini kita mempercepat capaian pembangunan padat karya infrastruktur di Bantul, dimana ada 195 lokasi yang telah selesai kita bangun," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih seusai peresmian proyek padat karya infrastruktur di Desa Wirokerten, Bantul, Rabu.
Menurut dia, dengan pembangunan infrastruktur wilayah pedesaan melalui proyek padat karya ini diharapkan kehidupan masyarakat di wilayah tersebut semakin baik, lalu lintas semakin lancar dan pertumbuhan ekonomi semakin terus berkembang.
"Karena dengan infrastruktur yang bagus, maka ini akan membuka peluang lebih baik untuk tumbuhnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bantul, karena yang namanya infrastruktur itu bisa mendorong munculkan usaha ekonomi rakyat," katanya.
Oleh karena itu, kata Bupati, pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana wilayah pedesaan, baik jalan, jembatan dan saluran drainase dan sarana pendukung aksesibilitas masyarakat lainnya bakal terus ditingkatkan baik jangkauan dan anggaran.
"Karena kita telah menetapkan cita cita, visi misi bagaimana Bantul termasuk wilayah Banguntapan yang padat penduduk ini sarana prasarana infrastruktur kita buat baik, kita kembangkan kita sempurnakan, dan tentunya butuhkan anggaran tidak sedikit," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istirul Widilastuti mengatakan tujuan padat karya infrastruktur adalah memberikan pekerjaan pada masyarakat meskipun sifatnya sementara tetapi mampu mendukung perekonomian lokal di sekitar lokasi kegiatan.
Selain itu, kata dia, memupuk rasa kebersamaan dan kegotongroyongan, meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pusat layanan sosial dasar baik pendidikan, kesehatan, pasar dan lain sebagainya.
"Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pengembangan masyarakat ke arah yang lebih baik, menumbuhkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.
Dia menyebut, lokasi padat karya yang sudah selesai dikerjakan dengan dana APBD Murni 2025 adalah sejumlah 195 lokasi dengan penyerapan tenaga kerja 26 orang per lokasi, sejumlah total serapan 5.070 orang, untuk pelaksanaan sudah selesai selama 21 hari.
"Bentuk kegiatan padat karya infrastruktur yang kita laksanakan berupa pembangunan corblok jalan 128 lokasi, corblok dan talut 10 lokasi, talut jalan 40 lokasi, drainase tujuh lokasi, drainase tertutup sembilan lokasi, dan saluran irigasi tersier satu lokasi," katanya.
