Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar ajang penghargaan bertajuk "Bantul Innovation Award (BINA) 2025" sebagai bagian dari upaya mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi dalam berbagai sektor di daerah ini.
"Bantul Innovation Award merupakan salah satu langkah strategis dalam membangun ekosistem inovasi dan mengembangkan kreativitas dan inovasi di Bantul," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Ari Budi Nugroho pada ajang tersebut di Bantul, Selasa.
Melalui ajang tersebut, diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat, instansi pendidikan hingga perangkat daerah untuk mempresentasikan ide-ide yang dapat memberikan dampak positif baik dalam bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, maupun lingkungan hidup.
Dia mengatakan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memotivasi perangkat daerah dalam menerapkan good governance dan reformasi perangkat daerah.
Selain itu, kata dia, juga berfungsi sebagai sarana persiapan untuk mengikuti Innovation Goverment Award yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Kami juga memberikan penghargaan kepada perangkat daerah dan masyarakat yang berhasil menerapkan inovasi dalam pemerintah daerah secara transparan dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik, mensejahterakan masyarakat, dan daya saing daerah," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sambutannya mengatakan pentingnya inovasi bagi pembangunan daerah.
"Ini menjadi momentum berharga bagi kita untuk mengevaluasi dan menentukan langkah-langkah berikutnya agar program kegiatan pemerintah daerah Kabupaten Bantul ini dapat lebih efektif dan meningkatkan daya saing daya," katanya.
Bupati Halim juga mengatakan, bahwa generasi muda, khususnya generasi milenial dan gen Z, akan berperan besar dalam kemajuan daerah.
"Saya percaya generasi milenial dan Z kita memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dan kreativitas. Mereka lebih memahami perkembangan zaman dan dapat menghasilkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya.\
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil DIY Andriyan Muryanto menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, swasta, dan masyarakat dalam membangun ekosistem inovasi yang kuat.
"Inovasi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi menjadi keniscayaan. Kita harus memastikan bahwa inovasi yang lahir di Bantul bisa dilanjutkan, direplikasi, dan disebarluaskan sehingga dapat membawa dampak positif bagi masyarakat," katanya.
