Wamen Komdigi: Peningkatan akses digital harus diimbangi kemampuan adaptasi

id ruang digital aman,PP Tunas,#SalingJagaTunasBangsa

Wamen Komdigi: Peningkatan akses digital harus diimbangi kemampuan adaptasi

Acara kampanye bertajuk #SalingJagaTunasBangsa: "Tumbuh Bersama, Aman di Dunia Maya" digelar di Jakarta pada Selasa (25/11/2025). (ANTARA/HO TikTok)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan bahwa peningkatan akses digital harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan orang tua beradaptasi dengan perkembangan inovasi agar mereka bisa mendampingi remaja dalam memanfaatkan teknologi.

"Akses digital semakin meluas dan dapat menjadi potensi jika peran orang tua terus beradaptasi mengikuti perkembangan inovasi digital yang dinamis dan berkembang, bukan menjadi penghalang," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers TikTok pada Selasa.

Dalam sambutan tertulisnya untuk acara bertajuk #SalingJagaTunasBangsa: "Tumbuh Bersama, Aman di Dunia Maya" di Jakarta, Selasa, Nezar menekankan pentingnya pendampingan terhadap remaja dalam memanfaatkan teknologi digital yang bermanfaat bagi perkembangan mereka.

"Pendampingan terhadap remaja dalam literasi digital dan penggunaan teknologi yang tepat dapat menjadi sarana untuk tumbuh kembang remaja sesuai dengan minat dan bakat," katanya.

Transformasi digital telah mengubah cara remaja belajar dan berinteraksi. Transformasi digital juga menghadirkan tantangan seperti arus informasi cepat dan budaya instan yang mempengaruhi kebiasaan remaja.

Orang tua berperan penting dalam mendampingi remaja memanfaatkan peluang digital dan memahami informasi yang mereka terima serta melindungi mereka di ruang digital.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komunikasi dan Digital bersinergi dengan TikTok Indonesia untuk membangun ekosistem digital yang lebih berdampak positif bagi remaja.

Kampanye #SalingJagaTunasBangsa: "Tumbuh Bersama, Aman di Dunia Maya" diadakan untuk mendukung penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak atau PP Tunas.

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 200 peserta ini menghadirkan ruang interaktif bagi orang tua, pendidik, serta masyarakat.

Kepala Kebijakan Publik dan Relasi Pemerintah TikTok Indonesia Hilmi Adrianto menyatakan bahwa perusahaan memprioritaskan keamanan remaja pengguna platform TikTok.

Dia menjelaskan bahwa fitur keamanan, program edukasi literasi digital kepada remaja dan orang tua, serta kerja sama dengan para ahli dan pemangku kepentingan diadakan untuk menghadirkan pengalaman digital positif bagi remaja.

"Kami apresiasi langkah sinergi Komdigi dalam #SalingJagaTunasBangsa demi menciptakan ekosistem digital yang aman dan positif bagi generasi emas Indonesia," katanya.

Program kampanye ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak yang lebih besar.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nezar: Peningkatan akses digital harus diimbangi kemampuan adaptasi

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.