Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Petrus Tjandra menegaskan bahwa digitalisasi sektor riil Indonesia menjadi kunci utama untuk menarik investasi global. Hal itu disampaikan dalam forum Indonesia Digital Investment Business Meeting 2025 yang berlangsung di DAOS HUB, Dubai Internet City.
Dalam kesempatan tersebut, Tjandra menjelaskan bahwa transformasi digital harus memperkuat ekonomi konvensional, bukan menggantikannya. Teknologi digital dapat meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akses pendanaan global, menjadikan sektor riil Indonesia lebih terbuka dan menarik bagi investor internasional.
Tjandra juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah PT Pratama Intercipta yang telah melakukan tokenisasi saham perusahaan menjadi Real World Asset (RWA) berbasis token.
Menurutnya, inovasi ini membuka akses investasi yang lebih luas dan transparan, sekaligus menghubungkan sektor riil Indonesia dengan pasar modal digital global.
"Transformasi saham menjadi RWA token adalah langkah maju dalam membuka akses investasi yang lebih luas, transparan, dan inklusif. Model ini memungkinkan sektor riil Indonesia mendapatkan pendanaan global tanpa meninggalkan fundamental bisnisnya,” tegasnya.
Petrus Tjandra menegaskan bahwa inisiatif tokenisasi aset dan transformasi digital yang dilakukan oleh pelaku usaha Indonesia, termasuk PT Pratama Intercipta, selaras dengan visi dan arah pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dengan kekayaan maritim, agrikultur, dan sumber daya alam yang luar biasa, dikombinasikan dengan pendekatan digital yang tepat, Indonesia dipandang memiliki potensi besar untuk menjadi magnet investasi terbuka bagi investor internasional, khususnya dari kawasan Timur Tengah, Asia, dan Eropa.
Sebagai Chairman Agro Investama Group, pengalaman Petrus Tjandra di sektor agribisnis dan investasi semakin memperkuat pandangannya mengenai pentingnya sinergi antara kebijakan, dunia usaha, dan teknologi dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Indonesia Digital Investment Business Meeting 2025 menegaskan posisi Indonesia sebagai negara dengan daya saing tinggi dalam ekonomi digital berbasis sektor riil, di mana teknologi digunakan sebagai enabler untuk mempercepat pertumbuhan, meningkatkan kepercayaan investor, dan memperluas akses pembiayaan global.
Forum ini diharapkan menjadi katalis kolaborasi jangka panjang antara pelaku usaha, regulator, dan mitra internasional dalam membangun masa depan ekonomi Indonesia yang inklusif, transparan, dan berorientasi global.
