BNPB sebut rumah rusak akibat bencana di Aceh mencapai 106.058 unit

id Aceh,BNPB,Rumah Rusak,Bencana Aceh,Banjir Aceh

BNPB sebut rumah rusak akibat bencana di Aceh mencapai 106.058 unit

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari (kiri). ANTARA/M Haris SA

Banda Aceh (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan total rumah rusak akibat bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh mencapai 106.058 unit.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Banda Aceh, Selasa, mengatakan kerusakan rumah tersebut tersebar di 18 kabupaten kota terdampak bencana di Provinsi Aceh.

"Berdasar data per Selasa (16/12), jumlah rusak akibat bencana di wilayah Aceh mencapai 106.058 unit. Kerusakan terdiri, parah, sedang, dan ringan," kata Abdul Muhari.

Abdul Muhari merinci kerusakan tersebut terdiri rumah rusak ringan sebanyak 46.779 unit, rumah rusak sedang mencapai 22.951 unit, serta dengan kondisi rusak berat sebanyak 36.328 unit.

Menurut dia, data kerusakan rumah tersebut menjadi dasar penyusunan dan perencanaan pembangunan hunian bagi korban bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh.

"Pembangunan hunian nantinya, baik yang direlokasi maupun yang tetap di lokasi awal. Yang di lokasi awal ini khususnya untuk rumah rusak ringan," kata Abdul Muhari.

Sedangkan untuk yang relokasi, Abdul Muhari menyebutkan diperuntukkan bagi rumah rusak berat atau hilang yang dilanda bencana akhir November 2025. Titik relokasi didiskusikan dengan pemerintah daerah setempat serta harus jauh dari potensi bencana.

"Sedangkan rumah rusak ringan, dibangun dengan kawasan yang ditata sebaik mungkin serta menghindari potensi bencana serupa. Termasuk aspek mitigasi, baik struktur bangunan maupun lainnya," katanya.

Terkait jumlah korban meninggal dunia dalam bencana di Provinsi Aceh, Abdul Muhari menyebutkan total per Selasa (16/12) mencapai Aceh 449 jiwa. Sedangkan di Sumatera Utara sebanyak 360 jiwa, dan Sumatera Barat mencapai 244 jiwa.

"Untuk hari ini, ada penambahan korban meninggal dunia sebanyak 23 orang. Jadi total korban meninggal dua sebanyak 1.053 jiwa, dari Aceh ada 18 orang dan Sumatera Utara lima orang," katanya.

Menyangkut dengan pengungsi secara keseluruhan, kata Abdul Muhari, mencapai mencapai 606.040 jiwa, terdiri di Aceh sebanyak 571.201 jiwa, Sumatera Utara mencapai 21.579 jiwa, dan Sumatera Barat sebanyak 13.260 jiwa.

"Kami juga terus berupaya mempercepat pendirian titik pengungsian terpadu. Pengungsian terpadu ini untuk memudahkan penyaluran distribusi logistik, baik pangan maupun nonpangan," kata Abdul Muhari.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Rumah rusak akibat bencana di Aceh capai 106.058 unit

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.