Banyumas (Antara Jogja) - Sejumlah personel Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah mertua seorang terduga teroris, Anton alias Septi (25) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu pagi.
Dalam penggeledahan di rumah Bella Mao Bollang, Dusun Tipar RT 01 RW 04, Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, dan disaksikan kepala desa setempat serta dengan pengamanan personel Brimob Subdetasemen 3/B Banyumas dan Polres Banyumas, personel Densus 88 mengumpulkan sejumlah barang bukti.
Setelah melakukan penggeledahan lebih kurang selama dua jam, personel Densus segera membawa barang bukti yang telah dimasukkan dalam sebuah kardus bekas "central processor unit (CPU)" komputer dan sebuah karung itu menuju sebuah mobil yang terparkir di halaman Masjid Baitul Muslimin yang berjarak sekitar 15 meter sebelah timur rumah Bella Mao Bolang.
Selain itu, Densus juga membawa Bella Mao Bollang beserta dua anaknya, Sifa Al Islam (istri Anton) dan Yahya (adik Sifa Al Islam) menuju mobil lainnya yang juga parkir di halaman masjid.
Kemudian mobil-mobil tersebut meninggalkan tempat itu dengan pengawalan personel Brimob dan Polres Banyumas.
Sementara itu, Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono yang turut mengamankan jalannya penggeledahan, enggan memberikan pernyataan kepada wartawan.
Informasi yang dihimpun, Anton menikah siri dengan Sifa Al Islam yang merupakan anak kedua Bella Mao Bollang.
Anton yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, ditangkap Densus 88 di sebuah warung internet (warnet), Desa Alasmalang, pada hari Senin (30/12), sekitar pukul 16.00 WIB.
Anton diduga menjadi perencana dalam aksi penembakan polisi di Pondok Aren dan satu jaringan dengan Nurul Haq karena dia ikut meletakkan bom di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, beberapa bulan silam.
Sementara itu, Bella Mao Bollang merupakan kakak ipar Fauzan Fikri yang menghilang pascapenangkapan Yusron Mahmudi alias Abu Dujana pada 9 Juni 2007.
(KR-SMT)