Ratusan kosmetik impor ilegal senilai Rp8,9 miliar disita BPOM

id BPOM, Kosmetik, Barang Ilegal

Ratusan kosmetik impor ilegal senilai Rp8,9 miliar disita BPOM

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar dalam konferensi pers Hasil Intensifikasi Pengawasan dan Penindakan Kosmetik Ilegal dan/atau Mengandung Bahan Berbahaya di Jakarta, Senin (30/12/2024). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyita ratusan jenis kosmetik impor ilegal dan mengandung bahan berbahaya yang beredar di Pulau Jawa dengan nilai putaran ekonominya mencapai Rp8,9 miliar.

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan bahwa dalam operasi penindakan yang dilakukan tim gabungan pada periode Oktober - November 2024 total ada sebanyak 235 jenis kosmetik dari sejumlah kota besar di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur .

"Barang disita untuk dimusnahkan dan juga kami lakukan penindakan secara hukum bersama kepolisian yang mayoritas mereka adalah distributor hingga pelaku usaha yang menggunakan kosmetik ini dan atau memasarkannya secara ilegal," kata Taruna Ikrar dalam konferensi pers di Jakarta, Senin sore.

Kepala BPOM Taruna Ikrar menunjukkan barang sitaan pada konferensi pers Hasil Intensifikasi Pengawasan dan Penindakan Kosmetik Ilegal dan/atau Mengandung Bahan Berbahaya di Jakarta, Senin (30/12/2024). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Dia menjelaskan bahwa ratusan produk kosmetik yang disita itu adalah produk impor yang masuk ke Indonesia secara ilegal, dan mayoritas juga mengandung bahan baku berbahaya bagi kesehatan kulit seperti Mercuri, Rhodamin B, Hidrokinon, Tretinoin dan sejenisnya.

Adapun kosmetik yang disita petugas gabungan itu bermerek dagang LAMEILA, AICHUN BEAUTY, WNP'L, MILA COLOR, 2099, XIXI, JIOPOIAN, SVMY, TANAKO, dan ANYLADY.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOM sita ratusan kosmetik impor ilegal senilai Rp8,9 miliar

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025