Jayapura (Antara Jogja) - Kodam XVII/Cenderawasih menyita 24 pucuk senjata api berbagai jenis yang sebagian besar senjata rakitan dari kelompok sipil bersenjata.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua kepada Antara di Jayapura, Selasa mengakui, senjata api tersebut sebagian besar adalah senjata rakitan yang masih dapat digunakan untuk membunuh.
Senjata tersebut, kata Pangdam, diperoleh sejak awal Januari 2014 dari berbagai daerah di Tanah Papua. Senjata itu ada yang diserahkan sendiri oleh masyarakat yang sadar dan ingin kembali ke kampung halaman serta hasil sitaan saat kontak senjata antara anggota TNI dengan kelompok bersenjata.
"Saya sudah perintahkan anggota di lapangan untuk tidak mengejar kelompok bersenjata hingga ke markas mereka, tapi sebaliknya bila kelompok itu mengganggu masyarakat segera tangkap," katanya.
Mayjen TNI Zebua mengaku, pola yang diterapkan anggota TNI saat ini adalah membantu masyarakat dalam segala bidang. Karena itu anggota saat ini sudah dibekali dengan berbagai keterampilan termasuk pertanian dan perikanan.
Karena itulah diharapkan dengan makin dekatnya hubungan antara masyarakat dengan TNI maka masyarakat yang selama ini memiliki senjata api mau menyerahkan ke anggota TNI.
(E006)
Berita Lainnya
PT API mendorong pariwisata melalui "InJourney Hospitality House"
Sabtu, 16 November 2024 0:39 Wib
Perjalanan tujuh kereta api di Daop 6 terlambat imbas gangguan sinyal
Minggu, 10 November 2024 13:45 Wib
KAI Yogyakarta menyiapkan 8 KA generasi baru untuk libur Natal-Tahun Baru
Jumat, 8 November 2024 22:35 Wib
Delapan desa terparah kerusakan akibat erupsi gunung Lewotobi
Selasa, 5 November 2024 10:09 Wib
Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi keluarkan pijar api 1 kilometer
Kamis, 17 Oktober 2024 5:20 Wib
KAI Daop 6 angkut 5 juta lebih penumpang hingga triwulan III 2024
Selasa, 8 Oktober 2024 21:00 Wib
Semeru erupsi dengan amplitudo 22 mm pada Senin pagi
Senin, 30 September 2024 9:24 Wib
Imigrasi sebut petugas butuh senjata api karena risiko kerja yang tinggi
Minggu, 29 September 2024 19:40 Wib