Jogja (ANTARA Jogja) - Sebanyak 20 penumpang Kereta Api Kahuripan jurusan Kediri-Padalarang di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Selasa malam, batal berangkat, menyusul anjloknya KA Prambanan Ekspres di kawasan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pantauan ANTARA, di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta batalnya keberangkatan penumpang tersebut setelah pihak stasiun resmi menginformasikan bahwa KA Kahuriapn tidak melewati Stasiun Lempuyangan.
Petugas loket kemudian meminta para penumpang yang sempat menunggu sekitar satu jam tersebut untuk ke loket karena pihak stasiun akan mengembalikan biaya pembelian tiket 100 persen.
KA Kahuripan jurusan Kediri-Padalarang yang dijadwalkan tiba di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta pukul 20.23 WIB namun akhirnya secara resmi dibatalkan sekitar pukul 21.30 WIB.
Menurut salah seorang penumpang yang akan berangkat ke Bandung, Asep mengatakan bersama rombongan dari Bandung terpaksa tertunda niat untuk berangkat malam ini.
"Kalau kecewa sih tidak, karena ini suatu halangan dan bukan dibuat-buat, kami bisa memaklumi," katanya yang mengaku akan merayakan Idul Adha bersama keluarga di Bandung.
Menurut dia, dirinya mendapat informasi dari petugas loket bahwa KA Kahuripan tidak melewati Stasiun Lempuyangan karena dialihkan melewati Semarang.
"Ini rencananya kami mau ke terminal, mudah-mudahnya ada bus jurusan ke Bandung," katanya yang akan melakukan perjalanan bersama rombongan berjumlah enam orang.
Sementara, seorang penumpang lain KA Kahuripan, Krisna mengaku sedikit kecewa karena adanya pembatalan KA Kahuripan dan malam ini dirinya belum tahu mau ke mana.
"Saya belum tahu rencana malam ini dan besok, sementara ini saya akan jadi gelandangan," keluhnya yang belum beranjak pergi dari stasiun.
Sementara itu, pihak Stasiun Lempuyangan juga menghentikan laju KA Gaya Baru Malam yang tiba dari arah Jakarta menuju ke Surabaya di Stasiun Lempuyangan.
Akibat kereta komuter jurusan Solo Jebres-Kutoarjo terguling di Kalasan Kabupaten Sleman, DIY mengakibatkan sejumlah kereta dari arah timur mengalami keterlambatan bahkan dibatalkan keberangkatannya.
(KR-HRI)