Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkomitmen mewujukan kawasan Perbukitan Menoreh menjadi sentra buah lokal.
"Upaya itu dilakukan secara bertahap, karena membutuhkan dukungan dana dan kerja sama dengan semua pihak yakni perusahaan swasta melaui dana CSR serta kesadaran masyarakat," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo, Bambang Tri Budi, Rabu.
Dia mengatakan, dalam rancangan pelaksanaan teknis, kawasan Bukit Menoreh meliputi Kecamatan Kalibawang, Nanggulan, Samigaluh, Girimulyo dan Kokap.
Rencananya kawasan Kalibawang akan dikembangkan sebagai sentra durian menoreh, Nanggulan sebagai pusat pengembangan mangga dan rambutan, dan Kokap akan dikembangkan sebagai sentra manggis dan durian.
Pada 2013, kata Bambang, di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang akan dikembangkan kebun buah durian seluas 25 hektare yang menggunakan dana CSR dari Pertamina.
Sementara, di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, akan dibantu dari Dirjen Pemberdayaan Daerah Kementerian Dalam Negeri.
"Kami terus mengusahakan percepatan untuk mewujudkan kawasan Bukit Menoreh sebagai sentra buah baik melalui CSR pihak swasta dan pemerintah," katanya
Selain itu, terus mengupayakan ada anggaran perbantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nengara (APBN).
Dia mengatakan, pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui Dispertan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terus melakukan peremajaan dan perluasan lahan kebun buah.
Namun demikian, kendala utama untuk mewujudkan kawasan buah di Bukit Menoreh yakni kesadaran masyarakat untuk menanam tanaman buah baru sangat sulit, seperti masyarakat enggan mengganti pohon durian yang sudah tua yang sudah tidak produktif dengan bibit baru.
Padahal, Pemkab telah menyediakan bibit unggul yang kualitas produksinya tidak kalah dengan yang akan ditebang.
"Pengembangan sentra buah di Kawasan Bukit Menoreh harus dilakukan kerja sama. Kami akan mengupayakan yang terbaik untuk meningkatkan pendapatan masyarakat," kata dia.
Dispertan, kata dia, telah membangun berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan penanaman bibit buah yakni pembangunan infrastruktur jalan, menyediakan tanaman yang produktif dan jaringan irigasi serta embung.
(KR-STR)