Kerajinan kipas batik Bantul tembus Malaysia

id kipas

Kerajinan kipas batik Bantul tembus Malaysia

Ilustrasi produk Kerajinan kipas (Foto ANTARA/Sidik)

Jogja (Antara Jogja) - Produk kerajinan kipas bambu bercorak batik dari Dusun Kembang Putihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil menembus pasar Malaysia.

"Saya sudah menjual kipas bambu corak batik ini sampai Malaysia. Pengirimannya saat ini memang masih sebatas jika ada pesanan saja," kata perajin kipas bambu bercorak batik Jiyo (41) di Bantul, Jumat.

Jiyo yang memulai usahanya sejak 12 tahun lalu mengatakan usaha kipasnya semakin maju. Untuk di dalam negeri ia rutin mengirimkan produknya ke berbagai kota di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan, dan Bali.

"Kipas bambu bercorak batik ini diminati pembeli untuk dijadikan suvenir. Jadi jika musim pernikahan pesanan yang datang akan semakin banyak," kata Jiyo.

Ia mengatakan dirinya bisa memproduksi sekitar 1.500 kipas bambu bercorak batik setiap hari. Namun walaupun usahanya terlihat sukses, masih ada kendala yang sering menghinggapi usahanya.

"Kendala biasanya ada pada musim hujan seperti ini. Menjemur bambu jadi agak sulit karena susah keringnya. Musibah banjir di Jakarta kemarin juga membuat banyak pesanan kipas ditunda," katanya.

Menurut dia, walaupun banyak pesanan sempat tertunda akibat banjir Jakarta sepekan lalu, produksi kipasnya tetap harus berjalan.

Kipas bambu corak batik buatan Jiyo dijual dengan beragam bentuk dan harga. Untuk ukuran yang paling besar dijual seharga Rp3.500/buah sedangkan untuk yang paling kecil seharga Rp1.000.

"Saya berharap usaha kipas bambu batik ini bisa semakin maju dan saya bisa memasarkan hingga ke berbagai daerah lain," kata Jiyo.

(Tika/H008)