Lima penyair Indonesia ikut festival di Afrika

id dorothea herliany

Lima penyair Indonesia ikut festival di Afrika

Penyair Dorothea Rosa Herliany (www.antarajateng.com)

Borobudur, Jateng (Antara Jogja) - Sebanyak lima penyair Indonesia akan mengikuti dua festival di Afrika Selatan dan Zimbabwe, masing-masing  "What's Poetry Festival II" pada 21--28 April dan "Harare International Festival of the Arts" 30 April hingga 5 Mei 2013.

"Kami berlima diundang untuk mengikuti festival tersebut," kata satu di antara lima penyair Indonesia itu, Dorothea Rosa Herliany, di Borobudur, Selasa.

Lima penyair yang akan membacakan karya sastra mereka pada festival itu, adalah Toeti Heraty, Saut Situmorang, Samargantang, Duddy Anggawi, dan Rosa.

Ia menyebut  "What's Poetry Festival II" untuk merayakan bahasa.

Ia mengatakan agenda festival puisi itu, antara lain pembacaan puisi, diskusi sastra, pelatihan penulisan dengan para siswa, dan forum berbagai pengalaman antarpenyair dunia.

"Sebagai upaya penyair di seluruh dunia untuk menemukan kembali bahasa, untuk mengekspresikan berbagai ide baru dan wawasan, untuk suatu perubahan dan refleksi," katanya.

 "What's Poetry" inisiatif Duddy Anggawi, Michael Augustin, Silke Behl, dan Indra Wussow.

Festival pertama pada 2012 di empat kota di Indonesia (Borobudur/Magelang, Pekalongan, Malang, Surabaya), kedua pada 2013 di Afrika Selatan dan  Zimbabwe, serta ketiga rencananya pada 2014 di China.

Ia mengatakan HIFA antara lain berupa pertunjukan tradisional Zimbabwe, resital klasik, opera, teater, tari, musik, pameran, pembacaan puisi, dan lokakarya.

Festival tersebut diselenggarakan pertama kali pada 1999. Festival pada 2013 selain menampilkan seniman Zimbabwe juga seniman berasal dari sekitar 20 negara, sedangkan pada 2012 melibatkan sekitar 1.200 seniman lokal dan 240 internasional berasal dari 30 negara.

"HIFA adalah festival terbesar di Afrika, perayaan terbaik musik Zimbabwe dan internasional dan berbagai kesenian," kata Rosa yang juga pengelola Rumah Buku "DuniaTera" Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu.

(M029)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024