Jakarta (Antara Jogja) - Kepala Bidang Sistem Komunikasi Multimedia Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kelik Budiana mengatakan teknologi "Global System for Mobile Communication" mempunyai banyak kelemahan sehingga mudah disadap.
"Teknologi GSM mudah disadap karena banyak celah," ujar Kelik dalam konferensi pers di Gedung BPPT Jakarta, Jumat.
Penyadapan bisa dilakukan, jelas dia, ketika data sedang berjalan ataupun membuat Base Transceiver Station (BTS) palsu.
Oleh karena itu, sambung dia, perlu dilakukan enkripsi atau pembungkusan data pesan yang disampaikan tersebut.
"Enkripsi bisa dilakukan melalui perangkat yang digunakan," katanya.
Dia memberi contoh diberinya aplikasi enkripsi perangkat telepon seluler Presiden dan jajarannya.
Jika diberi aplikasi itu, lanjut dia, apa yang disampaikan oleh Presiden tidak sama dengan yang diterima oleh si penerima pesan.
"Untuk membukanya perlu didekripsi melalui kunci-kunci yang hanya penerima pesan yang tahu," katanya.
Aplikasi itu, lanjut Kelik, sudah lama tersedia dan banyak yang sudah memanfaatkannya.
Disinggung mengenai tingkat keamanannya, Kelik menambahkan keamananya sangat tinggi sehingga sulit bagi penyadap untuk mencari celah.
(I025)
Berita Lainnya
Sejumlah negara Eropa melarang penggunaan ponsel di sekolah
Sabtu, 14 September 2024 17:48 Wib
Ponsel Samsung usung Circle to Search ke Galaxy A dan Tab S9 FE
Kamis, 15 Agustus 2024 12:35 Wib
Ponsel realme gunakan teknologi pengisian daya paling cepat
Rabu, 14 Agustus 2024 17:34 Wib
Ponsel realme 13 "gaming" dilego di Indonesia
Sabtu, 10 Agustus 2024 7:27 Wib
Ponsel realme 13 dilego seharga Rp2,9 jutaan, ini fiturnya
Jumat, 9 Agustus 2024 15:31 Wib
Ponsel pintar POCO M6 Plus usung kamera 108 MP
Selasa, 6 Agustus 2024 14:59 Wib
Buruan genggam ponsel realme 13, ada fitur "gaming"
Rabu, 31 Juli 2024 12:39 Wib
Menarik, Samsung luncurkan Gaming Package Galaxy M15 5G
Senin, 22 Juli 2024 19:47 Wib