Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta meminta seluruh masyarakat di wilayah kota tersebut ikut menyemarakkan kegiatan "Jogja Gumregah" sekaligus peluncuran logo baru Yogyakarta pada Sabtu (7/3) dengan melakukan berbagai kegiatan.
"Kami sudah mengirimkan edaran ke kecamatan untuk meminta wilayah ikut menyemarakkan `Jogja Gumregah` (memiliki semangat atau gerakan perubahan untuk membangun sesuatu yang lebih baik) dengan berbagai acara," kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta Zenni Lingga di Yogyakarta, Jumat.
Berbagai kegiatan tersebut di antaranya menghias gapura yang ada di wilayah dengan logo baru Yogyakarta yang bertuliskan "Jogja Istimewa" serta meminta wilayah untuk menggerakkan pemilik toko agar menghias tokonya dengan logo baru Yogyakarta itu.
Selain itu, tiap wilayah juga diminta melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan masing-masing pada Minggu (8/3).
Logo baru Yogyakarta tersebut rencananya diluncurkan bersamaan dengan kegiatan "Pisowanan Agung" (pertemuan agung raja dan rakyatnya) bertema "Jogja Gumregah" yang akan dipusatkan di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Sabtu (7/3).
Sebelum dilakukan "pisowanan agung", akan digelar kirab budaya yang diikuti seluruh kota dan kabupaten di DIY dengan menampilkan berbagai seni dan budaya dari masing-masing wilayah.
"Dalam kegiatan tersebut kami juga akan membawa 14 tumpeng, sesuai jumlah kecamatan. Tumpeng itu kemudian dilombakan dan sesudahnya dimakan bersama-sama," katanya.
Zenni menambahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta juga mulai melakukan sosialisasi logo baru Yogyakarta tersebut dengan menampilkannya di laman resmi pemerintah daerah, videotron, billboard, dan media luar ruang lainnya.
Sementara itu, Camat Mergangsan Tyasning Handayani Shanti mengatakan, akan menyemarakkan kegiatan "Jogja Gumregah" dengan menggelar kerja bakti massal di seluruh wilayah kecamatan pada Minggu (8/3).
"Selain untuk membersihkan lingkungan, kegiatan kerja bakti tersebut juag dilakukan guna mengantisipasi penularan penyakit demam berdarah dan leptospirosis. Wilayah akan melakukan pemberantasan sarang nyamuk," katanya.
Sedangkan Camat Gondomanan Agus Arif mengatakan, segera mencetak logo Jogja Istimewa usai menerima edaran dari Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Logo akan dipasang di beberapa lokasi strategis, seperti di gerbang masuk kecamatan dan juga di sekitar Wijilan," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Memangkas stunting melalui tradisi "mitoni"
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib
PDIP Yogyakarta akan silaturahmi rekam aspirasi rakyat jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 4:44 Wib
PDI Perjuangan buka pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta
Senin, 29 April 2024 23:06 Wib
Kemenkumham Yogyakarta : Dua WNA manfaatkan "golden visa"
Senin, 29 April 2024 14:59 Wib
Perpustakaan Nasional dan Keraton Yogyakarta berkomitmen melestarikan naskah Nusantara
Minggu, 28 April 2024 22:25 Wib
Pengelola enam warisan dunia di Indonesia sepakati bentuk wadah bersama
Minggu, 28 April 2024 20:02 Wib
KA menuju Bandara YIA efisienkan perjalanan penumpang
Sabtu, 27 April 2024 12:55 Wib
Penyair Joko Pinurbo meninggal dunia, dimakamkan di Yogyakarta
Sabtu, 27 April 2024 10:27 Wib