Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meresmikan instalasi pusat listrik tenaga surya di Pantai Gesing yang dimanfaatkan puluhan warga Dusun Bolang, Desa Girisekar, Panggang.
Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pemasangan instalasi listrik ini diharapkan membantu perekonomian masyarakat.
"Selama ini, ada sebagian masyarakat belum menikmati aliran listrik. Kami berharap, dengan adanya listrik, sektor ekonomi yang berkembang, anak-anak bisa belajar lebih fokus dalam belajar karena sudah adanya penerangan," kata Badingah.
Ia berharap masyarakat setempat memanfaatkan untuk kegiatan positif dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Dengan adanya listrik diharapkan bisa menambah kunjungan wisatawan ke Pantai Gesing, dan ini bisa menambah perekonomian masyarakat karena akan banyak wisatawan yang berkunjung," katanya.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop ESDM Gunung Kidul Hidayat menjelaskan biaya yang digunakan untuk membangun instalasi listrik tersebut sebesar Rp1,8 miliar.
"Intalasi dibuat secara terpadu agar lebih mudah dalam perawatan," kata Hidayat.
Ia mengatakan pemasangan PLTS di Pantai Gesing bukan yang pertama kali. Beberapa tahun pernah ada tetapi secara komunal yang tepasang di masing-masing rumah. Namun proyek tersebut mengalami kerusakan.
"Program ini merupakan yang ketiga kali, tapi yang saat ini dilakukan dengan sistem terpadu," katanya.
Ia berharap masyarakat setempat menjaga instalasi yang sudah dibangun pemerintah tersebut. Aar listrik yang dinikmati bisa bertahan lama.
"Kalau dirawat dengan benar bisa bertahan lama bahkan sampai puluhan tahun, meski batrei hanya lima tahun. Itukan bisa ditutup dengan biaya dari iuran warga," katanya.
Salah seorang penduduk di Pantai Gesing Wiyadi Utomo mengatan warha harus membayar iuaran Rp 20 ribu perbulan. Pada pemasangan awal warga membayar Rp100 ribu. "Biaya itu sudah sesuai dengan kespakatan warga," katanya.
Menurut dia, instalasi listrik tersebut dapat menerangi 31 rumah, 13 fasilitas umum dan 21 penerangan jalan. Untuk di rumahnya, Wiyadi mengaku jika aliran listrik itu bisa digunakan untuk menghidupkan tiga buah lampu dengan sebuah sakelar. "Setiap warga dijatah 250 watt," katanya.***1***
(KR-STR)
Berita Lainnya
Beroperasi akhir Februari 2024, PLTS IKN tahap I
Jumat, 16 Februari 2024 4:36 Wib
Revisi Aturan PLTS Atap jaga tarif listrik terjangkau
Minggu, 11 Februari 2024 13:53 Wib
Penggunaan PLTS di 40 stasiun KA
Kamis, 28 Desember 2023 13:10 Wib
PLN dan ACWA Power bangun PLTS terapung
Kamis, 7 Desember 2023 8:53 Wib
Jokowi letakkan batu pertama PLTS IKN Nusantara
Kamis, 2 November 2023 9:27 Wib
Dilengkapi PLTS terapung, Bendungan Sepaku Semoi IKN
Rabu, 23 Agustus 2023 5:20 Wib
Perusahaan Jateng diganjar membangun PLTS Atap
Rabu, 6 April 2022 23:43 Wib
1.000 SPBU Pertamina akan memakai listrik tenaga surya
Rabu, 23 Februari 2022 12:27 Wib