Yogyakarta(Antara Jogja) - Kota Yogyakarta berpesta memperingati hari ulang tahun ke-259 dengan menggelar Pawai Budaya Jogja yang diikuti 4.000 peserta dari seluruh elemen masyarakat, Rabu malam.
Kemeriahan pawai yang berlangsung dari Jalan Sudirman hingga Jalan Margo Utomo dan berakhir di simpang Kleringan tersebut disambut antusias ribuan warga yang rela berdesak-desakan demi menyaksikan pawai dari dekat.
Setiap peserta pawai berlomba-lomba menampilkan potensi terbaik yang dimiliki di antaranya kendaraan pembuka dari Pemerintah Kota Yogyakarta yang membawa logo ulang tahun ke-259 Kota Yogyakarta.
"Sister City" dari Kota Sawah Lunto tidak ingin ketinggalan kemeriahan pesta, bahkan wali kotanya ikut terjun langsung mengikuti pawai budaya tersebut.
Bus wisata yang baru dimiliki oleh Kota Yogyakarta Domapan juga ikut memeriahkan kegiatan pawai. Bus bertingkat terbuka itu diharapkan mampu menjadi magnet untuk menarik sebanyak-banyaknya wisatawan ke Yogyakarta.
Panitia menyiapkan setidaknya dua panggung bagi peserta pawai untuk menampilkan potensinya, yaitu di panggung utama yang berlatar Tugu, dan menjelang finish di sekitar Kleringan.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang membuka pawai mengingatkan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menjadikan momentum ulang tahun sebagai sarana instrospeksi diri.
"Apakah pembangunan di Kota Yogyakarta sudah selaras dengan filosofi `Hememayu Hayuning Bawono`. Warga berhak menanyakan hal ini," kata Sultan.
Ia menyebut, filosofi itu bisa menggugah semangat Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mewujudkan visi kota di antaranya menjadikan Yogyakarta sebagai kota pendidikan berkualitas, kota pariwisata dan pelayanan jasa yang berwawasan lingkungan.
"Dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah harus mengedepankan kepentingan publik, memperbanyak dialog budaya dan menghidupkan `landmark` yang ada," katanya.
Saat membuka pawai, Sultan sempat berujar bahwa kegiatan tersebut mengingatkannya pada pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta 1999 yang juga melintasi Tugu Yogyakarta dan dikemas dalam sajian kolaborasi cita rasa seni dan multimedia.
Sedangkan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang untuk membangun Yogyakarta adalah jumlah penduduk yang semakin banyak.
"Jumlah penduduk yang terus bertambah akan menjadi masalah yang harus dipecahkan bersama. Bagaimana menciptakan kota yang aman dan nyaman untuk semua warga sesuai tema hari ulang tahun kali ini yaitu `tata titi kuthane, temtu tentrem uripe` (tertib kotanya, tentu tentram hidupnya)," katanya.
Pesta malam itu resmi dibuka dengan lecutan pecut atau cemeti oleh Sri Sultan HB X dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
(E013)
Berita Lainnya
Ludes dalam tujuh menit, tiket konser Sheila On 7 di lima kota
Kamis, 2 Mei 2024 10:26 Wib
Desa wisata mampu kembangkan "ecotourism" di IKN
Kamis, 2 Mei 2024 6:00 Wib
Liga 1: Arema FC puas terhindar degradasi
Rabu, 1 Mei 2024 20:17 Wib
Presiden membagikan sembako untuk warga Mataram, NTB
Rabu, 1 Mei 2024 11:17 Wib
Jokowi bersepeda pagi keliling Kota Mataram, NTB
Rabu, 1 Mei 2024 10:59 Wib
PDI Perjuangan buka pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta
Senin, 29 April 2024 23:06 Wib
"Solo Menari" memperteguh Solo, Jateng, sebagai Kota Kreatif UNESCO
Senin, 29 April 2024 17:21 Wib
Gerebek getuk Kota Magelang, Jateng, jadi daya tarik wisatawan
Senin, 29 April 2024 6:34 Wib