Pemkab Bantul: PLTB angkat kesejahteraan masyarakat pesisir

id pltb

Pemkab Bantul: PLTB angkat kesejahteraan masyarakat pesisir

Kincir angin di pantai Pandansimo Baru, Bantul, DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meyakini pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu di sepanjang pantai selatan bisa mengangkat kesejahteran masyarakat pesisir.

"Kami yakin proyek PLTB tersebut akan berdampak positif dalam berbagai sektor sehingga kesejahteraan masyarakat pesisir terangkat dan kemiskinan makin berkurang," kta Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Riyantono di Bantul, Rabu.

Menurut dia, di sepanjang pantai selatan Bantul, mulai dari Sungai Opak yang masuk wilayah Kecamatan Kretek ke barat sampai Sungai Progo wilayah Kecamatan Srandakan akan dibangun PLTB oleh investor asal Amerika Serikat (AS) yakni UPC Jogja Bayu.

Ia mengatakan, proyek pengembangan energi baru terbarukan tersebut direncanakan bisa menghasilkan energi listrik hingga 50 megawatt dari sebanyak 21 turbin atau kincir angin raksasa yang dipasang di pantai selatan itu.

"Sektor perikanan, pertanian dan pedagangan dan akan tumbuh pesat di sepanjang pantai selatan ini, kemudian pariwisata akan terdongkrak, karena akan menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan," katanya.

Sekda mengatakan, pengembangan PLTB melalui kincir ini juga merupakan proyek rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Bantul dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan perhatikan pengetahuan ilmu dan teknologi.

"Pemanfaatan energi listrik dengan tenaga bayu (angin) ini merupakan suatu keharusan, dan kami Pemkab Bantul berharap besar proyek ini bisa direalisasi, sehingga kawasan pantai selatan Bantul akn semakin berkembang," katanya.

Sementara itu, Manajer UPC Bayu Jogja, Nico Priyambodo mengatakan, 21 turbin untuk pengembangan energi baru terbarukan itu akan dibangun di atas tiga jenis lahan, yakni lahan Sultan Ground (SG) lahan kas desa dan lahan pribadi milik warga yang sudah dibebaskan pemerintah.

"(PLTB) ini berjarak kurang lebih 25 kilometer dari gardu induk Wates, Kulon Progo. Kami rencanakan pembangunan fisik mulai 2016, sehingga target beroperasi pada 2017 dan paling lambat awal 2018," katanya.***1***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024