"Selama ini untuk informasi ancaman bencana maupun peringatan dini memang ada "Early Warning System" (EWS) Merapi, ada `Handy Talky` (HT) juga, ada pengeras masjid juga, namun kami juga memiliki `SMS Gateway`," kata Kepala Dukuh Gungan-Srodokan, Wukirsari, Cangkringan, Totok Hartanto, Jumat.
Menurut dia, "SMS Gatway" informasi dan peringatan kondisi darurat ini dirancang sejak 2016, dan saat ini sudah ada 121 nomor telepon warga setempat yang terdaftar.
"Nomor telepon seluler tersebut semua menjadi satu dan ada yang dikelompokkan dalam kelompok kepala keluarga, pemuda dan perempuan," katanya.
Ia mengatakan "SMS Gateway" ini dibuat untuk menginformasikan kepada warga soal kondisi darurat maupun situasi wilayah.
"Selain itu juga untuk meyampaikan informasi kepada warga jika ada undangan pertemuan yang sifatnya penting, Karena tidak semua warga memiliki HT dan membutuhkan waktu jika harus mendatangi satu-persatu. Namun kalau HP seluruh warga punya," katanya.
Totok mengatakan, "SMS Gateway" ini tidak untuk menghapus tradisi saling mengunjungi antarwarga, hanya sifatnya yang darurat dan penting.
"Kalau undangan hajatan warga tetap masing-masing keluarga didatangi satu-satu," katanya.
Ia mengatakan, Dusun Srodokan-Gungan juga membuat web sendiri, dengan alamat www.wukirsari-sleman.sid.web.id. Web ini berisi tentang semua perkembangan dan situasi yang ada di dusun Srodokan-Gungan agar bisa menjadi informasi bagi warga dusun maupun di luar sehingga warga yang merantau keluar kota bisa mengikuti perkembangan tempat asalnya.
"Kalau warga yang merantau kangen, ingin melihat seperti apa kondisi dusun tinggal buka web-nya. Semua informasi ada, mulai kegiatan maupun pembangunan dusun.
Dalam web, kata dia, juga terdapat dokumentasi "data base" data warga, mulai setiap kepala keluarga (KK), individu sampai digolongkan usianya. Tujuanya, jika sewaktu-waktu ada bencana akan mudah bagi siapapun mencari data warga.
"Data tercetak di kertas ada, tapi risikonya besar pengalaman bencana kemarin itu rusak. Jika datanya di web bisa aman," katanya.***4***
(V001)