Gunung Kidul buat jambanisasi dengan dana desa

id jamban

Gunung Kidul buat jambanisasi dengan dana desa

Ilustrasi jamban sehat (Foto pkpu.or.id)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Desa Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat jambanisasi bagi warga yang belum memiliki jamban sehat dengan memanfaatkan dana desa.

Kepala Desa Karangmojo Supriyo di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan pemerintah desa membuat jamban untuk sedikitnya 90 kepala keluarga pada 2017.

"Selain untuk membangun infrastruktur desa, Dana Desa 2017 juga kami anggarkan untuk jambanisasi kepada 90 kepala keluarga," katanya.

Dia menjelaskan Desa Karangmojoa terdiri atas 16 dusun yang terbagi dalam 66 rukun tetangga (RT).

Total penduduk di desa tersebut sekitar 8.000 warga yang terbagi dalam 3.200 KK. Dana Desa 2017 yang diperoleh desa tersebut sebesar Rp963 juta. Masih banyak warga yang belum memiliki jamban sehat.

"Total ada 640 KK yang belum memiliki jamban sehat," katanya.

Supriyo mengatakan tahun depan pihaknya akan menganggarkan jambanisasi untuk 100 KK.

Dia mengharapkan ke depan seluruh warga bisa diakomodir untuk membangun jamban sehat.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada warga yang belum memiliki jamban sehat.

"Penganggaran tahun depan, kami sudah menggelar musyawarah sehingga diharapkan terealisasi," katanya.

Ia mengatakan selain jambanisasi, bantuan kepada masyarakat kurang mampu berupa memperbaiki rumah tak layak huni (RTLH) sebanyak 10 unit.

"Di samping kami menganggarkan melalui Dana Desa, kami juga mendapatkan bantuan dari pemerintah sebanyak 62 unit, total ada 72 unit," katanya.
Untuk memberikan laporan terkait penggunaan dana desa, pemerintah sudah memberikan sistem informasi desa.

"Penggunaan dana kami juga bisa dilihat melalui Geografis Information System (GIP)," katanya.

Sekretaris Desa Karangmojo Budi Haryanto mengatakan pihaknya secara bertahap akan menganggarkan jambanisasi bagi keluarga yang belum memiliki jamban sehat.

"Jumlah jamban yang belum sehat masih banyak, kami targetkan dua sampai tiga tahun ke depan, warga sudah memiliki jamban sehat semua," katanya.
KR-STR