Mobil Damkar disulap menjadi "catwalk" dadakan

id peragaan busana pengantin di atas mobil damkar

Mobil Damkar disulap menjadi "catwalk" dadakan

Salah satu pasangan yang mengikuti peragaan busana pengantin di atas mobil pemadam kebakaran di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (5/9) (Foto ANTARA/Eka Ariffa/ags/17)

Yogyakarta (Antara) - Sebanyak empat mobil pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta disulap menjadi "catwalk" dadakan untuk peragaan busana pengantin dalam empat adat yang berbeda.

"Dari empat pasangan yang membawakan busana pengantin tradisional, terdapat dua pasangan calon pengantin yang nantinya akan mengikuti kegiatan Nikah Bareng Pancasila pada 26 September," kata Panitia Nikah Bareng Ryan Budi Nuryanto di sela peragaan busana di Yogyakarta, Selasa.

Keempat pasangan pengantin tersebut mengenakan busana pengantin tradisional yang berbeda-beda yaitu dari adat Mataram atau Yogyakarta, busana tradisional Sunda, Bali dan juga Sumatera.

Setiap pasangan kemudian menaiki mobil pemadam kebakaran dan berjalan di atas mobil sembari memeragakan pakaian tradisional yang dikenakan. Bahkan keempat pasangan tersebut juga tidak canggung untuk berpose di depan kamera.

Ia menyebut peragaan busana dengan memanfaatkan mobil pemadam kebakaran baru digelar untuk pertama kalinya di Yogyakarta bahkan tidak mungkin menjadi kegiatan pertama yang pernah digelar di Indonesia.

Usai berjalan di "catwalk" seluruh pasangan pengantin kemudian diajak untuk memadamkan api sebagai simbol bagi pasangan agar saling menghormati saat memasuki dunia pernikahan.

Keempat pasangan pengantin kemudian diarak menggunakan dua mobil pemadam kebakaran berkeliling kompleks Balai Kota Yogyakarta. Seluruh pasangan duduk di atas mobil pemadam kebakaran sembari diiringi bunyi sirine yang meraung-raung.

Sedangkan untuk kegiatan Nikah Bareng Pancasila yang akan digelar akhir September, Ryan mengatakan masih membuka pendaftaran hingga 22 September. Kegiatan nikah bareng tersebut juga masih akan memanfaatkan mobil pemadam kebakaran untuk tempat akad nikah.

Salah satu pasangan yang ikut memeragakan busana pengantin di atas mobil pemadam kebakaran Muhammad Amin dan Anisa Puspariawan mengatakan merasa takut saat harus berjalan di atas mobil pemadam kebakaran.

"Mobilnya cukup tinggi dan permukaanya tidak rata sehingga kami merasa takut. Apalagi, baru pertama kali ini kami mengenakan busana pengantin dan berjalan di atas mobil pemadam kebakaran," kata Amin yang mengenakan pakaian adat pengantin khas Bali.

Meskipun demikian, ia mengaku senang karena memperoleh pengalaman baru. ***4*** (E013)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024