Faktor manusia masih penyebab terbesar kecelakaan

id Faktor manusia masih penyebab terbesar kecelakaan

Faktor manusia masih penyebab terbesar kecelakaan

Ilustrasi kecelakaan angkutan umum akibat kelalaian manusia. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/pd/17)

Jakarta (Antara) - Faktor manusia masih menjadi penyebab terbesar kecelakaan, yaitu sekitar 80-90 persen di samping faktor teknis.

"Faktor terbesar kecelakaan itu manusia, di beberapa penelitian itu 80-90 persen," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hindro Surahmat dalam pemberian penghargaan kepada pemenang Abdi Yasa Teladan di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis.

Hindro menambahkan faktor lain, di antaranya faktor teknis dan kondisi jalan.

Untuk itu, dia mengatakan sebagai pengemudi selain harus fit dan bebas narkoba, juga harus terampil dalam mengetahui kondisi kendaraan yang akan dipakai.

"Mobil atau truk yang dipakai bisa saja laik ketika di pool, tapi di tengah jalan bisa jadi tidak laik karena ada masalah, untuk itu pengemudi diharapkan bisa menyiasati," katanya.

Dia mengatakan pengemudi juga harus paham mengenai kerusakan dasar, seperti rem blong dan pencegahan terjadj kecelakaan.

"Kalau kapasitas penuh dan jalan menurun, kemudian rem blong itu berbahaya sekali. Rem tidak didesain untuk 'overload', harusnya tidak ada toleransi," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memberikan penghargaab terhadap lima pemenang Abdi Yasa Teladan.

"Kegiatan ini wujud pemerintah dalam pembinaan mewujudkan perilaku tertib sopan jasa angkutan umum pada masyarakat," katanya.

Lima pemenang tersebut, yaitu Peringkat I Hari Susilo (PT Serasi Transportasi Nusantara/O-renz Taxi), Peringkat II Sumaro Wahyu Widada (Panser Travel Group Maninjau), Peringkat III Donny Endra Darmawan (Silver Bird), Harapan I Sepju Hanes (Ikatan Sopir Pariwisata Belitung), Harapan II Cecep Suherman (Aero Cab Kokapura).

"Abdi Yasa adalah orang-orang pilihan yang sudah sangat profesional dan teladan," katanya.

Hindro mengimbau kepada Abdi Yasa Teladan untuk bisa berkontribusi dalam penurunan tingkat kecelakaan.

"Tidak hanya di ruangan ini, kami mengingatkan juga kepada pengemudi angkutan agar lebih beretika berlalu lintas ke depannya," katanya. ***1***
(J010)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024