"Festival yang menampilkan sepeda motor dan mobil kustom atau modifikasi itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata di DIY," kata Sultan dalam sambutan yang dibacakan Kepala Biro Administrasi Pembangunan DIY Tri Mulyono di Yogyakarta, Sabtu.
Pada pembukaan Kustomfest 2017 bertajuk "No Boundaries" di Jogja Expo Center (JEC), Sultan mengatakan festival itu diharapkan menjadi daya tarik pecinta otomotif dari dalam dan luar negeri untuk datang menyaksikan.
Selain itu, menurut dia, Kustomfest juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung inovasi pemilik kendaraan dan menjadi titik awal semakin disiplinnya pecinta otomotif terutama pegiat kustom kultur dalam berkendara.
"Insan-insan otomotif diharapkan mengemudi dengan menaati peraturan lalu lintas. Kustomfest diharapkan dapat menjadi titik awal agar insan-insan otomotif semakin disiplin dalam berlalu lintas," katanya.
Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi mengatakan sebanyak 190 kendaraan bermotor menjadi peserta festival Kustomfest 2017 bertajuk "No Boundaries" yang digelar selama dua hari (7-8/10) di JEC Yogyakarta.
"Sebanyak 190 kendaraan bermotor itu terdiri atas 150 sepeda motor dan 40 mobil. Kendaraan bermotor itu telah melalui seleksi yang sangat ketat untuk bisa tampil dalam ajang dunia kustom kultur keenam tersebut," katanya.
Menurut dia, jumlah itu merupakan setengah dari calon peserta yang mendaftarkan diri karena panitia menerapkan seleksi yang sangat ketat. Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas peserta yang tampil dalam ajang tersebut.
"Jadi, kendaraan bermotor yang menjadi peserta dalam `event` itu memang memiliki kualitas yang `mumpuni`. Kami memang ingin menampilkan karya terbaik anak bangsa dalam ajang tersebut," katanya.
Ia mengatakan Kustomfest 2017 juga menyuguhkan atraksi panggung luar ruangan dengan penampilan menarik yang menghadirkan beberapa grup musik di antaranya Edane, Gugun Blues Shelter, dan The Hydrant.
"Kustomfest 2017 juga menyediakan `lucky draw` berupa sepeda motor roda tiga "Trike Kustom` bagi pengunjung yang beruntung hanya dengan membeli tiket masuk seharga Rp50.000 per orang," kata Lulut.
(U.B015)