Oleh Sutarmi
Kulon Progo (Antaranewsjogja) - Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak akan menyusun peta kawasan rawan bencana karena berdampak pada penertiban bangunan dan larangan pembangunan.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kulon Progo Sukoco di Kulon Progo, Jumat, mengatakan seluruh kecamatan di Kulon Progo masuk kawasan potensi bencana baik tanah longsor, banjir dan angin kencang.
"Sampai saat ini, kami belum menyusun rencana detail tata ruang (RDTR) Kawasan Rawan Bencana sehingga belum ada penetapan lokasi-lokasi atau peta bencana," kata Sukoco.
Menurut dia, kalau ada RDTR juga akan berdampak pada pengosongan lahan, dan lokasi yang ditetapkan sebagai kawasan rawan bencana tidak boleh ada bangunan sehingga Dinas Pertanahan dan Tata Ruang harus hati-hati dalam menyusun peta potensi bencana atau menetapkan kawasan rawan bencana.
"Penyusunan RDTR Kawasan Rawan Bencana merupakan ide bagus, namun konsekuensinya sangat tinggi," kata dia.
Namun demikian, kata Sukoco, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang tetap akan melakukan kajian daerah yang potensi bencananya sangat tinggi.
"Kami akan melakukan kajian daerah yang memiliki potensi tinggi terjadi bencana," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati mendesak pemkab membuat peta kawasan rawan bencana seiring tingginya bencana yang menerjang wilayah ini. Pada 28 November 2017, di Kulon Progo terjadi tanah longsor, banjir dan angin kencang.
"Kami minta pemkab, dalam hal ini BPBD dan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang membuat peta kawasan rawan bencana," kata dia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Helikopter disiagakan untuk penanganan darurat pascaerupsi Gunung Ruang, Sulut
Sabtu, 20 April 2024 21:33 Wib
Banjir landa Pakistan-Afghanistan, 168 orang meninggal
Sabtu, 20 April 2024 21:24 Wib
Gunung Ruang, Sulut, erupsi, 272 keluarga dievakuasi
Rabu, 17 April 2024 15:32 Wib
Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, meletus
Rabu, 17 April 2024 5:42 Wib
Berhasil dievakuasi, 77 korban selamat longsor Tana Toraja, Sulsel
Senin, 15 April 2024 14:07 Wib
Eko Suwanto tegaskan investasi pariwisata perlu perhatikan risiko bencana
Jumat, 12 April 2024 13:24 Wib
Australia banjir, ratusan orang dievakuasi
Senin, 8 April 2024 10:24 Wib
Pelaku wisata antisipasi bencana hidrometeorologi saat libur Lebaran 2024
Sabtu, 6 April 2024 17:22 Wib