Petani Sedayu pasang perangkap pengendalian hama tikus

id perangkap, hama tikus, pertanian

Petani Sedayu pasang perangkap pengendalian hama tikus

Ilustrasi hama tikus (Foto antaranews.com)

Bantul, (Antaranews Jogja) - Kelompok Tani Desa Argomulyo Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasang pagar plastik yang diberi perangkap atau disebut Traps Barier System (TBS) untuk pengendalian hama tikus.

"Hama tikus di wilayah Argomulyo ini sangat banyak, untuk pengendaliannya kita sudah memasang TBS atau terpal dilingkarkan pada sekeliling lahan pertanian padi," kata Ketua Kelompok Tani Boga Lestari Samben Desa Argomulyo Jakiman di Bantul, Rabu.

Menurut dia, pemasangan TBS untuk pengendalian hama tikus dengan pagar plastik yang diberi perangkap "wuwu" sebagai jebakan tikus sudah dilakukan cukup lama dan terus dilanjutkan dengan melibatkan para petani yang tergabung dalam kelompok tani Argomulyo.

Ia menjelaskan, pengendalian hama tikus dengan sistem TBS atau pagar plastik ini adalah dengan memancing tikus masuk ke dalam pagar yang dibuat sedemikian rupa supaya tidak bisa keluar lagi, sehingga tikus akan terperangkap dalam jebakan yang dipasang.

"Sistem TBS ini cukup efektif untuk mengendalikan hama tikus, karena setidaknya setiap kali dipasang di satu hamparan ada puluhan sampai ratusan tikus yang terperangkap, yang kemudian dimusnahkan," katanya.

Menurut dia, pemasangan perangkat dengan sistem TBS ini sebagai inovasi para petani dalam pengendalian hama tikus yang terus menyerang lahan padi mereka dan untuk terus mencegah serangan setiap periode tertentu para petani juga melakukan "gropyokan" tikus.

"Sarang-sarang tikus itu biasanya di pematang atau tanggul besar dan di wilayah Argomulyo ini banyak dijumpai. Dan dengan pengendalian ini, dari yang sebelumnya lahan yang tidak panen maksimal, setelah dipasang bisa panen," katanya.

Total lahan pertanian di wilayah Kecamatan Sedayu sekitar 900 hektare dan serangan tikus pada tanaman padi mencapai 10 hektare untuk serangan terparah, namun untuk serangan ringan sedang mencapai 25 hektare.

"Populasi hama tikus di wilayah Argomulyo mengalami penurunan sejak tiga tahun terakhir karena berbagai upaya petani dibantu pemerintah setempat.  Saat ini, meskipun ada serangan tikus tetapi tidak parah," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap ada dukungan dari pemerintah setempat dalam pengadaan pagar plastik untuk pengendalian hama tikus, karena saat ini hanya tersedia untuk lahan dua hektare yang dipasang bergiliran di setiap bulak lahan. ***3***