Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Produktivitas tanaman padi lahan tandus di Bulak Muntuk, Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 9,4 ton per hektare gabah kering panen.
Kepala Desa Mulusan, Supodo di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan saat ini petani di Desa Mulusan sedang panen raya padi di lahan tadah hujan seluas 110 hektare dengan hasil produksi 1.000 ton gabah kering panen (GKP).
"Lahan pertanian di wilayah ini sekarang mencapai 990 hektare. Dari luasan tersebut sekitar 110 hektare lahan menghasilkan panen raya dengan mengandalkan air tadah hujan," kata Supodo.
Dengan adanya bantuan sumur bor dan irigasi, katanya, diharapkan hasil produksi pertanian bisa meningkat dan mencapai tiga kali panen dalam setahun.
"Kami bersyukur dengan adanya alat panen mesin, hasil produksi tahun ini terus meningkat. Semoga dengan adanya bantuan sumur bor dan irigasi bisa menghasilkan panen yang lebih melimpah," tutur dia.
Ia mengatakan di lahan seluas 110 hektare yang terdapat di Bulak Muntuk ini menghasilkan hampir 1000 ton padi.
"Tanaman padi jenis Mikongga yang ditanam di Bulak Muntuk menghasilkan gabah sekitar 9,4 ton per hektare," katanya.
Sementara Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi mengatakan adanya panen raya ini, diharapkan dapat berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.
"Produksi yang cukup banyak ini sebagai modal berharga untuk terus menekan angka kemiskinan di Gunung Kidul," katanya.
Dia mengaku antusias dengan masa depan pertanian di Desa Mulusan adalah mulai terlihatnya para petani-petani muda. Para petani muda ini ia sebut sebagai generasi penerus para petani Gunung Kidul yang sebagian besar telah berusia tua.
"Petani muda sangat jarang saat ini. Bahkan di sini petani wanita pun juga sangat banyak," ucapnya.
Ia meminta petani di Mulusan bisa tetap konsisten dalam mengembangkan dunia pertanian. Pada kesempatan ini, Immawan juga kembali menegaskan komitmen Pemkab Gunung Kidul dalam ikut mendukung dunia pertanian guna mewujudkan kemandirian pangan.
"Kami minta instansi terkait untuk secara intensif terus melakukan pendampingan," pintanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul mencatat luas panen padi 12.209 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 22:48 Wib
Akibat banjir, ribuan hektare sawah di Jateng gagal panen
Rabu, 20 Maret 2024 7:48 Wib
Dapat ganti rugi, tanaman padi petani Jepara, Jateng, akibat banjir
Senin, 18 Maret 2024 18:00 Wib
Petani Demak, Jateng, korban banjir peroleh asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 10:04 Wib
PeaceSantren suarakan pesan damai via musik
Rabu, 13 Maret 2024 19:02 Wib
Produksi gabah di Kulon Progo Maret-April 24.412 ton
Selasa, 12 Maret 2024 18:46 Wib
Panen raya 560 ribu ton gabah kering di Demak, Jateng
Minggu, 10 Maret 2024 19:09 Wib