Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera merevitalisasi Pasar Playen dengan anggaran Rp2,5 miliar dalam rangka modernisasi pasar rakyat.
Kepala Bidang Pasar Disperindag Gunung Kidul Ari Setiawan di Gunung Kidul, Senin, mengatakan Pasar Playen yang terletak di depan kecamatan akan segera dibongkar untuk perbaikan.
"Anggaran yang dipersiapkan sekitar Rp2,5 miliar. Pasar Playen nanti kemungkinan mulai pembangunan April," kata Ari.
Saat ini pemkab sudah membangun pasar sementara di lapangan Desa Playen untuk menampung para pedagang.
"Saat ini tengah dibangun pasar sementara, nanti jika selesai langsung dipindahkan," katanya
Selain Pasar Playen, ada beberapa pasar yang dibangun, kesepuluh pasar yang akan diperbaiki di antaranya Pasar Argosari, Kota Wonosari;? Pasar Hargomulyo, Gedangsari; Pasar Mentel, Tanjungsari, Pasar Bedoyo, Ponjong; Pasar Trowono, Kecamatan Paliyan; Pasar Wonontoro, Karangmojo; Pasar Semin, Semin; Pasar Jimbaran, Ponjong dan Pasar Jepitu, Girisubo.
"Pasar Argosari, Wonosari, terbesar anggaran Rp 4,5 miliar,? dana tersebut digunakan untuk menyelesaikan pemasangan lift yang sudah dibangun sejak tahun lalu," katanya.
Ari mengatakan pembangunan kembali pasar rakyat diharapkan memberikan kenyamanan baik untuk pengunjung maupun pedagang.
"Program revitalisasi merupakan bagian untuk menghidupkan kembali pasar rakyat, agar meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Kepala Disperindag Gunung Kidul Hidayat menambahkan pembangunan pasar rakyat diharapkan bisa bersaing dengan pasar modern yang semakin banyak di Kabupaten Gunung Kidul.
"Sumber anggaran bisa dari APBD, dana alokasi khusus (DAK) hingga tugas pembantuan dari pusat," katanya.
(KR-STR)
