Perpusda Kulon Progo memberi pelatihan bisnis daring

id perpustakaan

Perpusda Kulon Progo memberi pelatihan bisnis daring

Ilustrasi pengunjung perpustakaan (Foto Antara)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Perpustakaan Daerah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pelatihan bisnis daring (online) terhadap ibu rumah tangga dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi dan kesejahteraan kekuarga.

         "Pelatihan berbisnis secara 'online' ini merupakan kegiatan pertama Perpustakaan daerah (Perpusda) Kulon Progo yang langsung menyentuh terkait kesejahteraan masyarakat," kata Pustakawan Perpusda Kulon Progo Eka Wardani di Kulon Progo, Rabu.

         Ia mengatakan pelatihan bisnis daring itu mulai dari pembuatan produk hingga pemasarannya.

         Pelatihan itu akan menghadirkan langsung pelaku usaha bisnis daring sementara program Perpusda Kulon Progo hanya sebatas kegiatan tentang dunia literasi saja.

         "Kami mulai memberanikan diri dengan kegiatan berefek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

         Eka mengatakan untuk pertemuan pertama itu, Perpusda mendatangkan langsung pelaku usaha pembuatan bros yang penjualannya dilakukan secara daring.

         Pembuatan bros yang tidak memakan waktu lama dan bisa dilakukan paruh waktu itu menurutnya sangat cocok untuk ibu rumah tangga.

         "Ibu-ibu jaman sekarang sudah punya gadget dan mereka biasanya mempunyai waktu luang, jadi kami mencari jenis bisnis yang cocok, yakni pembuatan bros," katanya.

         Eka mengatakan kegiatan itu tidak dipungut biaya sama sekali, bahkan barang baku dan alat pembuatan produk sudah disediakan oleh Perpusda.

         Ke depan, masyarakat bisa menikmati program serupa yang bakal dilakukan setelah program bisnis daring kepada ibu rumah tangga selesai di akhir Maret mendatang.

         "Kami juga memberikan pelatihan Microsoft Excel kepada ibu guru PAUD dan sekarang kami lebih menyentuh ranah ekonomi dengan bisnis online," jelasnya.

         Salah satu peserta pelatihan warga Sentolo Ria (30) mengaku tertarik mengikuti program ini karena dirinya ialah ibu rumah tangga dan sedang mencari penghasilan tambahan.

         Dirinya mengetahui program ini saat dirinya datang mengantarkan anaknya ke Perpusda Kulonprogo beberapa waktu lalu.

         "Saat mengantar anak ke sini saya ditanya, ibu rumah tangga bukan. Terus ditawari mengikuti program ini," katanya.