Sleman (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus menumbuhkan budaya literasi di masyarakat salah satunya dengan menerbitkan buku tentang keunikan dan potensi Sleman yang mampu menarik masyarakat untuk membaca dan menambah wawasan.
"Salah satu upaya tersebut yakni dengan menerbitkan buku 'Sleman Memang Beda', yang mengeksplorasi keunikan Sleman," kata Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman Abu Bakar di Sleman, Senin.
Menurut dia, salah satu tujuan diluncurkan buku ini adalah sebagai langkah menumbuhkan budaya literasi, terutama terkait kebudayaan khas Kabupaten Sleman, agar pembaca lebih mengenal keunikan dan kekayaan budaya Sleman.
"Penerbitan buku ini diharapkan dapat membawa masyarakat pembaca mengeksplor keunikan yang ada di Kabupaten Sleman dan kekayaan budaya yang ada," katanya.
Ia mengatakan sejak lama Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, banyak orang dari berbagai penjuru Indonesia datang untuk mengenyam pendidikan di Yogyakarta.
"Uniknya sebagian besar perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta, terletak di Kabupaten Sleman sejumlah universitas ternama hingga kelas dunia terdapat di Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan pada data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman tahun 2022, Kabupaten Sleman memiliki 40 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
"Banyak perguruan tinggi yang berdiri di Kabupaten Sleman, perlahan-lahan menciptakan lingkungan akademi yang dinamis dalam meningkatkan pertukaran ide dan memperkaya kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Sleman," katanya.
Abu mengatakan keberadaan kampus- kampus tersebut pun, meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga. Fasilitas-fasilitas pendukung juga tumbuh sebagai dampak dari kebutuhan mahasiswa yang meningkat. Pada masa depan banyaknya mahasiswa dari berbagai daerah diharapkan dapat terus mendorong lingkungan multikultural yang kaya dan kondusif.
"Interaksi antara mahasiswa dan penduduk lokal menjadi keunikan yang lain, interaksi ini dapat semakin memperkaya kehidupan sosial dan membuka kesempatan untuk pertukaran budaya," katanya.