Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pedagang hewan kurban di Kota Yogyakarta yang banyak muncul menjelang Hari Raya Idul Adha diminta selalu memperhatikan kesejahteraan hewan yang dijual termasuk kondisi lapak.
“Selama ini, banyak pedagang hewan kurban memanfaatkan lokasi di trotoar. Tentunya, perlu ada perhatian khusus terhadap kondisi lokasi berjualan untuk kesejahteraan hewan kurban,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, lokasi penjualan hewan kurban harus layak dengan memperhatikan berbagai hal, di antaranya kebersihan, sirkulasi udara, kemudahan untuk membersihkan lokasi berjualan agar tidak kumuh serta keselamatan hewan kurban.
Oleh karena itu, Sugeng mengatakan, kecamatan dan Dinas Lingkungan Hidup perlu dilibatkan dalam memberikan rekomendasi terhadap tempat penjualan hewan kurban yang layak.
“Kecamatan selaku pihak yang menerbitkan izin terhadap pedagang kaki lima (PKL) harus bisa bersikap tegas. Jika trotoar tersebut merupakan lokasi larangan PKL, maka izin tidak perlu diberikan,” katanya.
Begitu pula dengan Dinas Lingkungan Hidup dapat memberikan rekomendasi terhadap tempat penjualan hewan kurban yang layak ditinjau berdasarkan faktor dukungan dari lingkungan di sekitarnya.
“Sampai saat ini, memang belum terpantau pedagang hewan kurban yang muncul, sehingga perlu diantisipasi sejak awal. Biasanya, tidak ada izin ke kecamatan dan tiba-tiba saja berjualan di trotoar,” katanya.
Selain dari dukungan kondisi lingkungan berjualan yang layak, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta juga akan melakukan pemantauan rutin terhadap kesehatan hewan kurban. Hewan yang dinyatakan sehat dan layak kurban akan diberi tanda semacam kalung, begitu pula dengan tempat berjualannya.
“Satu atau dua pekan sebelum Idul Adha, kami sudah akan turun memantau hewan kurban di pasar tiban,” katanya.
Selain itu, lanjut Sugeng, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta akan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada untuk kembali memantau kondisi hewan kurban sehari sebelum penyembelihan dan sesaat sesudah penyembelihan.
“Diperkirakan, ada 446 titik penyembelihan hewan kurban di Kota Yogyakarta. Sosialisasi tata cara penyembelihan hewan kurban yang benar juga akan kami selenggarakan ke takmir-takmir masjid,” katanya.
Berita Lainnya
DP3 Sleman memantau kesehatan hewan kurban di pasar tiban
Senin, 27 Mei 2024 10:37 Wib
Pemda DIY meningkatkan promosi UMKM melalui pasar tiban
Jumat, 23 Juni 2023 22:07 Wib
Pasar tiban selama Ramadhan di Yogyakarta ditiadakan
Rabu, 22 April 2020 16:51 Wib
Dishub Sleman mengimbau pasar tiban Ramadhan tidak gunakan badan jalan
Selasa, 7 Mei 2019 9:36 Wib
Pedagang tiban hewan kurban
Sabtu, 3 September 2016 4:39 Wib
Festival Taman Tiban
Rabu, 2 Desember 2015 5:26 Wib
Jumlah pedagang tiban hewan kurban Bantul menurun
Kamis, 31 Agustus 2017 9:23 Wib
Bantul antisipasi pedagang tiban bermodal besar
Rabu, 1 Agustus 2012 13:58 Wib