Bantul sosialisasikan keselamatan berlalu lintas

id keselamatan lalu lintas

Bantul sosialisasikan keselamatan berlalu lintas

Kepala Dishub Bantul membagikan helm dalam rangka sosialisasi keselamatan berlalu lintas (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyosialisasikan keselamatan berlalu lintas di jalan kepada masyarakat dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2018.
    
Sosialisasi tersebut dikemas kegiatan senam massal yang dilanjutkan bagi-bagi puluhan helm gratis dan sepeda kepada peserta yang beruntung di seputaran pelaksanaan car free day depan Pasar Bantul, Bantul, Minggu.
    
"Dalam peringati Hari Perhubungan Nasional ini tema yang kita ambil untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan. Jadi kita memberikan kesadaran kepada masyarakat agar berlalu lintas yang baik dan benar," katanya ditemui disela kegiatan.
    
Menurut dia, rangkaian kegiatan Dishub dalam memperingati Harhubnas 2018 sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu dengan lomba-lomba tingkat DIY, aksi bersih-bersih rambu lalu di jalan dan operasi simpatik.
    
"Operasi simpatik itu kita membagikan helm bagi pengendara yang kita cek lengkap persyaratannya, dan car free day ini puncak acaranya. Tujuannya agar masyarakat meningkatkan kesadaran berlalu lintas, sehingga menurunkan angka kecelakaan di jalan," katanya.
    
Disinggung mengenai kasus kecelakaan lalu lintas di Bantul, Aris mengatakan, secara angka tidak mengetahui pasti, tetapi dari tahun ke tahun mengalami penurunan, meski begitu sosialisasi keselamatan berlalu lintas terus dilakukan.
   
"Sebetulnya sudah terjadi banyak penurunan (angka kecelakan lalu lintas) di Bantul, dari 2015 ke 2016 ada penurunan sekitar 1,8 persen, sementara dari 2016 ke 2017 penurunan sampai dua belas persen," katanya.
    
Sekretaris Daerah Bantul Riyantono dalam sambutannya mengatakan, sektor perhubungan punya peran strategis dalam kehidupan, namun tantangan pembangunan sektor transportasi semakin kompleks seiring degan pesatnya kemajuan teknologi.
    
"Untuk menjawab tantangan itu, kita dituntut mampu beradaptasi dan terus berinovasi melalui perubahan pola kerja baru yang efektif dan efisien dengan menciptakan transportasi yang andal, SDM kompeten dan sarana prasarana memadai," katanya.