Disdikpora memberikan diklat 250 guru tentang Kurikulum 2013

id Kurikulum 2013

Disdikpora memberikan diklat 250 guru tentang Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 (Foto Istimewa)

    Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada 250 guru tentang Kurikulum 2013 untuk meningkatkan kemampuan guru soal manajemen mengajar.
    Kepala Disdikpora Kulon Progo Sumarsana di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan jumlah guru se-Kabupaten Kulon Progo sebanyak 2.808 orang, terdiri dari guru kelas 2.106 orang, guru agama sebanyak 351 orang dan guru penjas sebanya 351 orang.
   Sementara itu, jumlah guru yang telah mengikuti diklat Kurikulum 2013 sebanyak 1.885 orang, yang terdiri dari guru kelas sebanyak 1.290 orang, guru agama sebanyak 295 orang, dan guru penjas sebanyak 300 orang.
   "Pada 2019 ini, rencananya diklat diberikan kepada 250 guru dengan mengggunakan dana APBD. Sehingga, masih ada 673 guru yang belum mengikuti diklat Kurikulum 2013," kata Sumarsana.
   Ia mengatakan jumlah sekolah dasar se-Kulon Progo ada 337 sekolah, yang terdiri dari SD negeri sebanyak 275 sekolah, dan SD swasta sebanyak 52 sekolah. Sementara itu, SD yang melaksanakan Kurikulum 2013 dari kelas 1 sampai 6 sebanyak 70 sekolah, SD yang melaksanaan Kurikulum 2013 di kelas 1,2,4 dan lima sebanyak 175 sekolah (kelas 3 dan 6 menggunakan KTSP). Kemudian SD yang melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas 1 dan 4 ada 92 sekolah (kelas 2,3,5 dan 6 masih menggunakan KTSP).
    "Pelaksanaan Kurikulum 2013 ini disesuikan dengan kemampuan sekolah berdasarkan letak geografis, SDM guru dan kondisi peserta didik," katanya.
    Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan pemkab masih memiliki pekerjaan rumah terkait masih banyaknya angka putus sekolah atau belum terpenuhinya pendidikan sembilan tahun.
   "Kami masih mencari penyebab masih belum tercapainya pendidikan sembilan tahun. Saat ini, biaya sekolah dari SD sampai SMP gratis, tetapi kenapa angka putus sekolah masih ada," katanya.