Pemkab Kulon Progo menyayangkan tambak udang baru di Pantai Glagah

id Tambak udang,Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo menyayangkan tambak udang baru di Pantai Glagah

Tambak udang selatan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo tetap beroperasi meski sudah dilarang. Bahkan, belakangan muncul lokasi baru. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyayangkan warga membuka tambak udang baru menggunakan sempadan pantai kawasan Pantai Glagah, meski sudah dilarang dan disosialisasikan kepada mereka.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Minggu, mengatakan DKP dan aparat penegak hukum menutup paksa tambak udang di pinggir Sungai Serang pada Jumat (26/7) karena tidak sesuai peruntukan, dan melanggar sempadan pantai.

"Sebelumnya, kami sudah melakukan sosialisasi, bahkan kami melakukan audiensi dengan petambak udang, tetapi mereka malah membangun di pinggir Sungai Serang. Kami tetap menutup tambak itu," kata Sudarna.

Ia mengatakan berdasarkan surat keputusan Bupati Kulon Progo yang ditujukan pada para petambak beberapa waktu lalu, pendirian tambak memang sudah tidak diizinkan. Bagi, tambak yang masih beroperasi, ditunggu maksimal sampai Oktober 2019.

Terkait rencana pemindahan tambak di selatan Bandara Internasional Yogyakarta ke kawasan peruntukan budi daya air payau di Desa Banaran, Kecamatan Galur, Sudarna menjelaskan pemkab hanya menyediakan ruang dan pihaknya tidak akan memindahkan.

"Kalau di Pantai Trisik, Desa Banaran memang merupakan kawasan peruntukan budi daya perikanan air payau, sehingga bisa difasilitas pemkab, seperti IPAL," katanya.

Ratusan tambak udang di selatan Bandara Internasional Yogyakarta akan ditutup. Pemkab Kulon Progo memberi tenggat waktu kepada tambak udang yang masih beroperasi untuk mengosongkan lahan paling lambat 30 Oktober 2019. Hal ini mengingat selatan YIA akan ditanami sabuk hijau untuk mitigasi bencana.

Namun, saat ini tambak udang selatan bandara semakin banyak sehingga bukan pembersihan lahan tambak, saat ini justru kolam tambak semakin banyak. Yang terbaru nampak sejumlah kolam tambak udang di timur YIA sangat dekat Sungai Serang.

Kepala Satpol PP Kulon Progo Sumiran mengatakan penertiban berdasarkan instruksi Wabup Kulon Progo Sutedjo atas adanya sejumlah tambak udang baru di pinggir Muara Sungai Serang, timur YIA. Selain milik Marsudi, tercatat ada delapan tambak lain di sekitar area tersebut dan tujuh di antaranya sudah beroperasi.

"Kami sebenarnya sudah memasang larangan dan imbauan. Begitu juga sosialisasi juga sudah kami lakukan," katanya.
Baca juga: Kulon Progo mewacanakan relokasi petambak udang selatan BIY ke Banaran