Pemkab Kulon Progo kawal ToMiRa menjual produk UMKM lokal

id ToMiRa,Kulon Progo,UMKM

Pemkab Kulon Progo kawal ToMiRa menjual produk UMKM lokal

Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko menunjukan produk UMKM yang masuk kurasi untuk dijual di TomiRa di PLUT Kulon Progo, Kamis (24/4). ANTARA/Sutarmi

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkomitmen mengawal koperasi yang bekerja sama dengan toko jejaring mengisi 30 persen Toko Milik Rakyat atau ToMira dengan produk lokal.

Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko di Kulon Progo, Kamis, mengatakan koperasi yang bermitra dengan toko jejaring jangan seolah-olah menjadi kedok supaya izin mendirikan ToMiRa.

"Kami sudah sampaikan kepada Indomarco dan Alfamidi untuk menyelesaikan persoalan. Dan koperasi harus konsisten dan koperasi harus tanggung jawab mengisi produk besar 30 persen dari ruang yang ada di ToMiRa," kata Ambar usai melihat kurasi produk unggulan di PLUT Kulon Progo.

Ia mengatakan produk-produk UMKM atau produk lokal sudah tidak perlu lagi diragukan lagi kualitasnya.

"Saya sudah komunikasi dengan jajaran direksi Indomarco dan Alfamart soal produk UMKM sudah bagus. Namun kita tunggu saja hasil kurasi," katanya.

Lebih lanjut, Ambar mengatakan kurasi produk UMKM lokal ini dilakukan secara terbuka dan transparan.

"Hal ini menjadi komitmen Pemkab Kulon Progo, kami sangat terbuka. Kurasi produk UMKM dilakukan secara terbuka," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo Iffah Mufidati mengatakan amanah Perda Nomor 16 Tahun 2021 bahwa semua waralaba (Indomaret, Alfamart dan Circle K) bermitra dengan koperasi dan menjadi ToMiRa. Perda tersebut juga mengamanahkan 50 koperasi yang bermitra berkewajiban menjadi distributor produk UMKM.

Skema pemberdayaannya dari ToMiRa yang pemodalnya waralaba yang bermitra dengan koperasi. Di Kulon Progo ada 50 koperasi yang artinya 50 ToMiRa.

"Koperasi berkewajiban menjadi distributor produk UMKM ke ToMiRa," katanya.

Ia mengatakan saat ini, Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan kurasi 180 produk UMKM. Nanti akan dibuat berita acara produk yang tidak lolos alasannya apa.

"Hal ini supaya pelaku UMKM melakukan perbaikan produk atau pengemasannya. Kemudian, produk yang lolos nanti dijual di rak di alokasi 30 persen bagi produk UMKM di ToMiRa," katanya.