Warga Desa Sumberharjo shalat minta hujan

id shalat istisqa sleman,kekeringan sleman,dampak kemarau panjang

Warga Desa Sumberharjo shalat minta hujan

Warga Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambangan, Kabupaten Sleman, melaksanakan shalat minta hujan di lapangan desa setempat pada Minggu. (ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman (ANTARA) - Warga yang terdampak kekeringan Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan shalat istisqa di lapangan Balai Desa Sumberharjo pada Minggu untuk memohon kepada Tuhan untuk menurunkan hujan.

"Akibat kemarau panjang, saat ini sebanyak 750 warga di Sumberharjo kekurangan air. Baru tahun ini digelar shalat istisqa, karena tahun lalu dampaknya tidak sampai separah ini," kata Kepala Desa Sumberharjo Lekta Manuri.

"Tahun lalu, yang masih kurang yaitu air untuk konsumsi. Namun, tahun ini pada sektor pertanian juga mengalami kekurangan air," ia menambahkan.

Ia mengatakan, pada musim kemarau air dari saluran irigasi biasanya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pertanian, tapi sekarang air dari saluran irigasi tidak sampai ke lahan pertanian warga.

Guna membantu warga tiga dusun yang kekurangan air, menurut dia, desa masih mengandalkan pasokan bantuan air harian dari pemerintah sebanyak 64 tangki dengan kapasitas 5.000 liter per tangki.

"Kami juga melakukan pembenahan pada 18 sumur warga yang punya potensi untuk mengeluarkan air," katanya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan mengatakan untuk distribusi air bersih dilakukan terus selama 24 jam untuk mendukung pemenuhan kebutuhan warga.

"BPBD Sleman punya anggaran sebanyak 300 tangki air. Selain dari kami, ada pihak swasta juga yang membantu air bersih jadi untuk saat ini masih mencukupi," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024