Umat Islam diajak gelar Shalat Istisqa minta hujan

id Shalat istisqa,Shalat meminta hujan,Kemarau,Kekeringan,BMKG,kemenag

Umat Islam diajak gelar Shalat Istisqa minta hujan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (ANTARA/HO-Kemenag)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mengajak umat Islam untuk menggelar Shalat Istisqa atau shalat meminta hujan, seiring dengan kemarau panjang yang terjadi di Indonesia dan membuat sejumlah wilayah mengalami kekeringan.

"Kementerian Agama mengajak umat Islam untuk melaksanakan Shalat Istisqa atau shalat meminta hujan," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Menag mengatakan sesuai dengan namanya, al-istisqa', adalah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Para ulama fikih mendefinisikan Shalat Istisqa sebagai shalat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Shalat Istisqa pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW, seperti yang dikisahkan lewat hadis riwayat Abu Hurairah RA.

Menurut Yaqut, Shalat Istisqa menjadi bagian dari ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kepada Allah SWT.

"Memohon agar Allah menurunkan hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda. Amin," kata dia.

Adapun pelaksanaan Shalat Istisqa sama dengan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha. Sesudah Takbiratul Ihram, melakukan takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali takbir pada rakaat kedua.

Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan lainnya, lalu rukuk, sujud hingga duduk tahiyyat kemudian salam.

Khatib lalu menyampaikan khutbah sama seperti khutbah Idul Fitri dan Idul Adha. Khutbah dianjurkan mengajak umat Islam untuk bertobat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag ajak umat Islam gelar Shalat Istisqa meminta hujan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024