Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan satu kali awan panas letusan dengan tinggi kolom 3.000 meter pada Senin, demikian keterangan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Melalui akun twitter resminya, BPPTKG menyebutkan awan panas letusan Gunung Merapi yang terekam di seismogram pada pukul 16:13 WIB memiliki durasi 270 detik dengan amplitudo 75 mm.
"Terpantau kolom setinggi max ±3.000 meter dari puncak. Angin bertiup ke arah barat daya," tulis BPPTKG melalui akun twitternya.
BPPTKG merekomendasikan jarak bahaya 3 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi. Di luar radius tersebut masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
Masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.
Sebelumnya, Gunung Merapi juga mengeluarkan awan panas letusan pada Minggu (22/9) dengan tinggi kolom 800 meter. Awan panas letusan itu memiliki amplitudo 70 mm dan durasi 125 detik dengan jarak luncuran diperkirakan sejauh 1.200 meter.
Berita Lainnya
Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan awan panas guguran
Kamis, 7 November 2024 11:20 Wib
BMKG ingatkan waspada suhu panas capai 38,4 derajat Celcius
Senin, 28 Oktober 2024 16:00 Wib
Kementerian PUPR menyerukan konsep bangunan hijau di Hari Habitat Dunia
Senin, 7 Oktober 2024 23:36 Wib
Pakar UGM : Pemerintah perlu tingkatkan data eksplorasi panas bumi
Sabtu, 5 Oktober 2024 13:47 Wib
BMKG ungkap Indonesia rasakan fenomena Equinox dua kali dalam setahun
Kamis, 26 September 2024 16:44 Wib
Jokowi heran proses perizinan untuk bangun PLTP bisa 5-6 tahun
Rabu, 18 September 2024 11:29 Wib
Gunung Merapi luncurkan tiga awan panas guguran dalam sepekan
Minggu, 8 September 2024 22:35 Wib
Perubahan iklim dongkrak suhu saat malam, termasuk Indonesia
Sabtu, 10 Agustus 2024 16:34 Wib