Wabup Sleman berharap sekolah miliki literasi bencana

id Bencana,Simulasi Bencana,Wabup Sleman,Sleman,SPAB

Wabup Sleman berharap sekolah miliki literasi bencana

Simulasi penanggulangan bencana pada peresmian Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kabupaten Sleman, Yogyakarta. (FOTO ANTARA/ HO- Humas Pemkab Sleman).

Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Muslimatun berharap agar para siswa, guru dan seluruh pemangku kepentingan di lingkungan sekolah memiliki literasi bencana.

"Tidak ada jalan dalam mengantisipasi risiko bencana. Kondisi ini yang membuat dibutuhkannya literasi kebencanaan. Masyarakat yang sadar literasi bencana, maka akan memahami riwayat lokasi sekitar sekolahnya, perkantorannya hingga tempat tinggalnya," kata Sri Muslimatun saat meresmikan Satuan Pendidikan Aman Bencana di SMAN 2 Sleman, Rabu.

Dalam kesempatan tersebut ada lima sekolah yang dikukuhkan dalam Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yakni, SMAN 2 Sleman, SMAN 1 Seyegan, SMKN 1 Tempel, SMAN 1 Turi, MAN 4 Sleman.

Menurut dia, kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana adalah mitigasi berupa aksi masif Pengurangan Risiko Bencana (PRB).

"Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan mitigasi bencana, diharapkan para peserta didik akan memiliki kesadaran, pemahaman dan tanggap serta tidak gagap dalam menghadapi terjadinya suatu bencana," katanya.

Ia mengatakan, diharapkan sekolah-sekolah lainnya, dari jenjang terbawah di Kabupaten Sleman juga dapat segera dikembangkan sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

"Hal ini mengingat pentingnya mitigasi bencana melalui kesiapsiagaan," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantara mengatakan bahwa ada 12 potensi ancaman bencana di DIY. SPAB dibentuk dengan harapan memberi manfaat masyarakat untuk mengenali ancaman bencana dan langkah-langkah antisipasinya.

Saya berharap seluruh jajaran yang telah dikukuhkan dalam SPAB dapat menjadi agen kesiapsiagaan bencana yang dapat berperan menularkan mitigasi bencana pada masyarakat sekitar," katanya.

Peresmian diawali dengan simulasi tanggap bencana angin puting beliung oleh warga sekolah baik guru dan murid-murid SMAN 2 Sleman.

Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024