Bantul (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan reses atau jaring aspirasi dengan menampung usulan dari warga di daerah pemilihannya pada Sabtu (22/2) malam untuk merumuskan pembangunan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah Bantul 2021.
"Kami sedang melakukan kegiatan di luar persidangan sebagai anggota DPRD untuk menggelar reses yang pertama di tahun 2020, yang nanti hasil dari reses ini digunakan untuk pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan dalam RKPD di 2021," kata Anggota DPRD Bantul Rony Wijaya Indra Gunawan di sela reses di Aula Balai Desa Pleret , Bantul.
Dalam reses yang dihadiri organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Bantul, di antaranya Sekretaris DPRD Bantul dan pejabat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kawasan Pemukiman Bantul tersebut diikuti ratusan warga perwakilan dari Daerah Pemilihan (Dapil) III yakni Kecamatan Pleret, Imogiri dan Dlingo.
Rony mengatakan, pagu anggaran pembangunan yang dialokasikan melalui anggota legislatif masing-masing sebesar Rp1,7 miliar, yang bisa dibagi dalam berbagai bentuk kegiatan salah satunya infrastruktur maupun kegiatan sosial budaya.
"Jadi bisa dijalankan dalam bentuk BKK (Bantuan Keuangan Khusus) maupun aspirasi atau pokok pikiran yang nantinya menjadi aspirasi RT, Dukuh di wilayah-wilayah itu bisa disampaikan dan nanti dijalankan di tahun 2021," kata politisi Demokrat ini.
Dia mengatakan, untuk program yang direalisasikan dari hasil reses anggota DPRD tahun 2019, pembangunannya sudah dilaksanakan dan mulai dikerjakan pada bulan ini, yang meliputi pembangunan saluran drainase dan pembangunan jalan untuk mendukung aksesibilitas warga setempat.
"Untuk pembangunan sekarang berupa pembersihan saluran-saluran maupun pembuatan drainase, dan dari Disnaker dalam Maret ini sedang dijalankan hasil dari pokok pikiran yang terdahulu, yaitu pembuatan saluran di wilayah Terong Dlingo dan pengecoran jalan di wilayah Pleret," katanya.
Dia mengatakan, pembangunan drainase dan jalan cor di wilayah Dapil-nya, karena memang menyesuaikan dengan kebutuhan warga yang sudah membuat usulan, seperti pembangunan saluran drainase karena memang di wilayah tersebut belum ada saluran yang memadai, sehingga saat musim hujan akan muncul persoalan.
"Jadi dibagi menjadi beberapa usulan, yang disalurkan lewat BKK dan satunya melalui pokok pikiran anggota dewan, jadi dari masyarakat membuat usulan apa dan kita catat, kemudian koordinasi dengan dinas terkait. Untuk 2020 sudah berjalan hasil dari pokok pikiran terdahulu," katanya.
Berita Lainnya
Haedar: Wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD dikaji multi aspek
Rabu, 18 Desember 2024 15:39 Wib
Partai Demokrat akan mengkaji wacana kepala daerah dipilih DPRD
Rabu, 18 Desember 2024 10:07 Wib
DPRD DIY tetapkan propemperda 2025, 14 raperda prioritas disetujui
Jumat, 13 Desember 2024 10:55 Wib
Ketua DPRD DIY hadiri penyerahan digital DIPA dan buku alokasi TKD 2025
Jumat, 13 Desember 2024 10:30 Wib
DPRD dan Pemda DIY tetapkan RAPBD Tahun Anggaran 2025
Jumat, 13 Desember 2024 10:11 Wib
Sekretariat DPRD DIY raih predikat informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi 2024
Jumat, 13 Desember 2024 10:04 Wib
DPRD DIY kunjungi situs sejarah Rengasdengklok, pelajari perjuangan kemerdekaan Indonesia
Jumat, 13 Desember 2024 9:57 Wib
Legislator Kulon Progo minta pemerintah pusat membangun embung di Menoreh
Rabu, 11 Desember 2024 12:13 Wib