Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng Paguyuban Ngopi Bareng Konco Ngarit untuk menggeliatkan kembali peternakan Kambing Peranakan Etawa yang terpuruk akibat kasus antraks di wilayah itu beberapa tahun lalu.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Nur Syamsu Hidayat di Kulon Progo, Selasa, mengatakan kasus anthraks di Kulon Progo sudah sudah tidak ada, hanya saja pemberian vaksinasi terhadap hewan ternak terus dilakukan selama 10 tahun.
"Kami berharap Paguyuban Ngopi Bareng Konco Ngarit mampu mendongkrak kembali jayaan peternakan Kambing Peranakan Etawa (PE) khususnya yang berada di kawasan Bukit Menoreh," kata Nur Syamsu.
Paguyuban Ngopi Bareng Konco Ngarit merupakan paguyuban peternak kabing Peranakan Etawa (PE) Kulon Progo.
Ia mengatakan Paguyuban Ngopi Bareng Konco Ngarit melalukan berbagai kegiatan, seperti lomba Kambing PE dengan kriteria tertentu yang dilakukan secara rutin, yakni setiap tiga bulan sekali.
"Kegiatan lomba Kambing PE ini berbeda dengan kegiatan lomba yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo pada September 2020. Lomba Kambing PE dilakukan secara mandiri oleh Paguyuban Ngopi Bareng Konco Ngarit. Penilaian pun berbeda," katanya.
Nur Syamsu mengatakan populasi Kambing PE di Kulon Progo saat ini 34 ribu ekor. Setiap tahun, populasinya meningkat 2.000-an ekor.
"Pengiriman kambing keluar daerah, seperti Sulawesi, dan Lampung sangat banyak. Untuk itu, kami secara rutin mengadakan lomba Kambing PE , supaya menggeliat kembali dan populasinya bertambah," katanya.
Koordinator Paguyuban Ngopi Bareng Konco Ngarit Eko Citra Eva mengatakan Paguyuban Ngopi Bareng Konco Ngarit mengadakan secara rutin kegiatan lomba Kambing PE setiap empat bulan sekali.
Tujuan lomba ini untuk memberikan motivasi kepada peternak di Kulon Progo. Selain itu, lomba ini sebagai ajang pertemuan peternak untuk tukar ilmu dan pengalaman.
"Tujuan lain, kegiatan Ngopi Bareng Konco Ngarit untuk membangkitkan kembali semangat peternak kambing di Kulon Progo yang dulunya kendor akibat anthraks, untuk bangkit lagi," katanya.
Berita Lainnya
17 perusahaan antre IPO di pasar modal RI
Senin, 4 Maret 2024 10:20 Wib
Baca, ribut pajak hiburan hingga dugaan suap perusahaan SAP
Minggu, 21 Januari 2024 7:45 Wib
Prabowo-Gibran kalahkan Ganjar-Mahfud dan AMIN, beber survei Indikator
Minggu, 21 Januari 2024 5:52 Wib
KRI dr Radjiman berlayar lintas samudera dekati Jalur Gaza
Jumat, 1 Desember 2023 6:33 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo gelar kontes kambing
Senin, 30 Oktober 2023 10:50 Wib
Pasukan Rusia dan tentara Wagner diminta lindungi warga sipil.
Minggu, 25 Juni 2023 4:34 Wib
Ajang FBIM 2023 sarana promosi wisata
Selasa, 23 Mei 2023 6:00 Wib
Sleman gelar kontes kambing peranakan etawa
Minggu, 7 Mei 2023 17:44 Wib