Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau donatur atau pihak yang ingin membagikan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19 agar tidak menyalurkan bantuan secara langsung di jalanan tetapi menyalurkannya melalui Bidang Sosial dan Operasional Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman.
"Jikapun ingin menyampaikan langsung ke masyarakat, agar diupayakan tetap mamatuhi protokol keamanan pencegahan penyebaran COVID-19," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Selasa.
Menurut dia, jika melalukan pembagian bantuan baik itu berupa sembako atau nasi bungkus atau nasi kotak agar diupayakan tidak terjadi kerumunan banyak orang saat pembagian.
"Selain itu juga tetap harus mematuhi aturan jaga jarak dan juga menggunakan masker," katanya.
Ia mengatakan, untuk distribusi bantuan yang dikelola Bidang Sosial Gugus Tugas Kabupaten Sleman dipastikan tidak ada yang disalurkan langsung di jalanan.
"Dari Gugus Tugas tidak ada pembagian sumbangan yang dilakukan di jalanan, semua dengan prosedur melalui pihak-pihak yang berwenang," katanya.
Shavitri mengatakan, distribusi donasi yang masuk ke Pemkab Sleman secara rutin diumumkan melalui media web dan IG Pemkab Sleman.
"Penerimaan bantuan donatur berupa uang langsung di rekening BPBD Kabupaten Sleman dan RSUD Prambanan. Juga ada barang nonmedis dan medis," katanya.
Ia mengatakan, aturan distribusi dari donasi tersebut yang diatur oleh Bidang Sosial dan Operasional Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman.
"Kepada siapa bantuan disalurkan dan prosedurnya bagaimana," katanya.
Ia mengatakan, namun jika ormas, atau masyarakat atau komunitas atau siapapun membagi sembako atau makan langsung kepada beberapa pihak, Gugus Tugas tentu juga tidak bisa menghalangi.
"Yang harus diperhatikan adalah kegiatan penyaluran bantuan sebaiknya memberitahukan wilayah, pada dukuh, polsek, sesuai level jangkauan bantuan. Selalu memperhatikan jaga jarak, tidak menimbulkan kerumunan, dan perhatikan faktor keamanan kegiatan," katanya.
Sampai sejauh ini, kata dia, belum terpantau adanya kelompok-kelompok yang membagi bantuan di jalan.
"Dengan terbentuknya gugus tugas di kecamatan dan desa membuat masyarakat lebih tahu, ada tempat yang dituju apabila memerlukan termasuk informasi hal-hal yang berkaitan dengan penanganan COVID-19," katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Sleman selenggarakan pasar murah sembako
Selasa, 5 November 2024 21:42 Wib
Sleman gelar pasar murah sembako antisipasi dampak deflasi
Senin, 21 Oktober 2024 19:43 Wib
Presiden Jokowi kunjungi pasar di Alor memastikan harga sembako tetap terjangkau
Kamis, 3 Oktober 2024 14:34 Wib
Pemkab Sleman salurkan bantuan sembako program TJSP untuk 137 warga miskin
Kamis, 19 September 2024 20:24 Wib
BMH Yogyakarta salurkan sembako gratis untuk keluarga dhuafa
Jumat, 30 Agustus 2024 10:02 Wib
Presiden Jokowi kembali membagikan sembako untuk warga di Gedung Agung
Sabtu, 25 Mei 2024 20:42 Wib
Jokowi bagi-bagi sembako sekitar Istana Yogyakarta, warga antusias
Sabtu, 25 Mei 2024 6:06 Wib
Gelar pasar murah, Koperasi Buruh di Yogyakarta sediakan sembako berkualitas harga terjangkau
Senin, 6 Mei 2024 1:58 Wib