Bantul (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kasus konfirmasi positif virus corona baru di kabupaten tersebut yang menjadi bagian dari klaster Indogrosir bertambah dua orang, Minggu (17/5).
"Hari ini ada penambahan pasien positif dua orang, keduanya ada kaitan dengan klaster Indogrosir," kata Juru Bicara gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan di Bantul, Minggu petang.
Sebanyak dua pasien tersebut adalah perempuan berusia 33 tahun dan perempuan dua tahun. Keduanya berasal dari Kecamatan Kasihan. Namun salah satu pasien positif tersebut bukan merupakan karyawan pusat perbelanjaan di wilayah Kabupaten Sleman itu.
"Terkait (klaster Indogrosir, red.), bukan karyawan," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul itu.
Dengan adanya penambahan dua pasien positif ini, maka kasus positif corona di Bantul dari klaster Indogrosir Sleman hingga Minggu ini menjadi 10 orang, setelah delapan kasus sebelumnya ditemukan berturut-turut pada 11 Mei (enam kasus), 12 Mei (3), dan 14 Mei (1).
Pada hari yang sama, Minggu, juga ada kabar baik yaitu satu pasien COVID-19 dinyatakan sembuh atau hasil swab ulang terakhir negatif, setelah beberapa pekan dirawat di rumah sakit rujukan corona di Bantul.
"Hari ini ada kesembuhan pasien positif satu orang, adalah laki-laki berusia 48 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul," kata pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut.
Dia mengatakan pasien yang sembuh dari COVID-19 itu berasal dari Kecamatan Piyungan dan merupakan bagian dari klaster Tabligh Jakarta, dan masih ada hubungan keluarga dengan pasien positif yang sembuh sebelumnya.
Total kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi sejak awal hingga Minggu petang 53 orang, dengan kesembuhan 17 orang, meninggal dunia dua orang, sehingga pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit saat ini 34 orang.
Berita Lainnya
Vaksin COVID-19 buatan RI lebih aman
Jumat, 3 Mei 2024 19:47 Wib
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib