Sleman (ANTARA) - Karang Taruna Giri Taruna Bakti Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai inisiatif untuk membantu kebutuhan darah di Sleman melalui PMI Kabupaten Sleman karena minimnya stok darah di PMI Sleman dalam masa pendemi COVID-19.
"Kami dari Karang Taruna Giri Taruna Bakti Girikerto tergerak untuk membantu ketersediaan darah di Sleman mengingat pada masa pandemi COVID-19, stok darah di PMI Sleman mengalami penurunan hingga 70 persen," kata Ketua Karang Taruna Giri Taruna Bakti Muiz Yurohmad di Girikerto, Sleman, Kamis.
Sebelum pandemi COVID-19, stok darah di PMI Sleman per hari rata-rata ada 50 sampai 75 kantong darah maka pada masa pandemi hanya tersedia 20 sampai 30 kantong darah padahal kebutuhan darah malah semakin bertambah hingga 75 kantong per hari.
Ia mengatakan, Karang Taruna Giri Taruna Bakti telah menandatangani nota kesepahaman bersama dengan PMI Sleman untuk secara rutin setiap tiga bulan sekali melakukan aksi donor darah di wilayah Desa Girikerto Turi.
"Kegiatan ini sekaligus juga menjadi pelajaran yang berharga bagi generasi muda untuk membentuk karakter dan jiwa kemanusiaan dalam membantu sesama," katanya.
Dalam kesempatan tersebut bhadir Wakil Bupati Sleman yang turut menyaksikan dan menandatangani MOU antara PMI Sleman yang dihadiri Ketua PMI Sleman Dr dr Sunartono, M.Kes.
Sunartono menyampaikan bahwa memang selama masa pandemi COVID-19 ketersediaan darah di Sleman mengalami penurunan yang cukup tajam hal ini mengingat ada kekhawatiran dari warga untuk mendonorkan darahnya.
Hal ini karena adanya kesimpangsiuran informasi yang menimbulkan ketakutan masyarakat yang menimbulkan reaksi berlebihan.
"Adanya pemahaman yang keliru tentang virus yang bisa terbang ke mana-mana padahal tidak. Pemahaman yang kurang pas terhadap larangan pemerintah untuk tidak berkumpul sehingga banyak kegiatan donor darah yang gagal," katanya.
Ia mengatakan, meysikapi kondisi ini PMI Sleman terus bergerak jemput bola dan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat dengan pelaksanaan donor darah yang dilakukan mengikuti standar protokol kesehatan COVID-19.
"Yakni memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun dan petugas menggunakan pengaman face shield, sarung tangan dan hand sanitazier," katanya.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun memberikan apresiasi atas kerja cerdas dan luar biasa dalam menangkap moment yang tepat dari Karang Taruna Giri Taruna Bakti, Desa Girikerto Turi.
"Semua lembaga pemerintah dan lembaga sosial telah bergerak berupaya untuk mencukupi ketersediaan darah. MOU yang dilakukan Karang Taruna Giri Taruna Bakti ini merupakan yang pertama dilakukan dalam kegiatan donor darah bagi kecukupan darah di Sleman," katanya.
Wakil Bupati juga berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi karang taruna yang lain untuk bergerak dalam menjadi pelopor donor darah bagi masyarakat.