Bantul kampanyekan pemakaian masker di tempat keramaian mencegah COVID-19

id Kampanye masker

Bantul kampanyekan pemakaian masker di tempat keramaian mencegah COVID-19

Pembagian masker kepada pedagang pasar sebagai upaya kampanye pemakaian masker untuk pencegahan penularan COVID-19 di Bantul (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus mengkampanyekan pemakaian masker di keramaian seperti pasar maupun tempat wisata guna mencegah penularan COVID-19 atau muncul klaster baru penularan virus corona itu.

"Untuk mencegah penyebaran COVID-19 saya selalu turun langsung, seperti ke pasar itu kan sudah saya buka, saya jalan kaki blusukan di tengah pasar mengingatkan warga harus pakai masker semuanya," kata Bupati Bantul Suharsono di Bantul, Rabu.

Dia mengatakan bahkan pada saat hari libur bersama aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul akan memantau tempat wisata mengingatkan para wisatawan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19, termasuk hati-hati terhadap potensi yang membahayakan wisatawan.

"Jadi sudah saya perintahkan kepada Kepala Satpol PP kalau hari Sabtu dan Minggu di keramaian wisatawan harus ada penerangan dari petugas Satpol PP untuk menjaga jangan sampai tidak pakai masker," katanya.

Dia menjelaskan, pada awal Agustus, Pemkab Bantul meresmikan Posko Pelayanan Terpadu Pariwisata di Pantai Parangtritis, posko terpadu yang melibatkan peran dari unsur TNI, Polri serta instansi terkait itu untuk memudahkan dalam memastikan penerapan protokol kesehatan di objek wisata.

"Jadi kita tetap siaga karena kawasan pariwisata sudah saya buka seizin Gubernur DIY, tapi kalau ada apa-apa tanggung jawab daerah, makanya kalau yang dihadapi sekarang ini wabah COVID-19, jangan sampai berkembang, timbul klaster baru di tempat wisata, jadi kita antisipasi," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa menyatakan bahwa dalam 24 jam terakhir terjadi penambahan kasus konfirmasi positif di Bantul sebanyak empat orang, dan satu kasus positif meninggal dunia.

"Informasi hari ini, penambahan pasien positif empat orang, dari Sewon dua orang, Sedayu satu orang dan Kasihan satu orang. Meninggal positif, satu orang dari Banguntapan," kata Sri Wahyu dalam keterangan resmi pada Rabu.

Namun demikian, Gugus Tugas COVID-19 Bantul juga melaporkan adanya pasien sembuh dua orang dari Kecamatan Sewon dan Kasihan.

Dengan demikian total kasus positif yang diupdate pada laman media sosial Dinkes Bantul per Rabu (12/8) sebanyak 284 orang, dengan angka sembuh 231 orang, kemudian kasus positif meninggal tujuh orang, sehingga pasien positif yang masih menjalani isolasi sebanyak 46 orang.