Wushu menggelar pelatnas lebih awal
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) memutuskan untuk menggelar pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) lebih cepat untuk menghadapi padatnya kalender kegiatan internasional pada 2021.
"Program pembinaan itu tidak boleh berhenti meski pandemi COVID-19 yang belum pasti kapan berakhir. Makanya kami sengaja menggelar pelatnas lebih awal dalam menghadapi padatnya event di 2021" kata Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya yang diterima media di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 30 atlet wushu terbaik sudah memenuhi panggilan untuk menjalani pelatnas yang akan digelar di Wisma Serba Guna Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Para atlet bakal dipersiapkan menghadapi serangkaian agenda akbar tahun depan, antara lain SEA Games Vietnam, Kejuaraan Dunia Wushu di Amerika Serikat, Youth Olympic, Piala Dunia (Sanda) di Australia, Piala Dunia (Taolo) di Jepang, dan Universiade di China.
Pria yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI ini meminta seluruh atlet pelatnas wushu serius dalam menjalankan program latihan. Pasalnya, prestasi yang dicapai akan menjadi kebanggaan pribadi, saudara, keluarga, serta bangsa dan negara.
Dalam menjalani program pelatnas, Airlangga juga mengingatkan baik atlet, pelatih, maupun manajer untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Jaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Biasakan hidup sehat dan ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah selama menjalani pelatnas agar tidak menjadi episenter baru COVID-19," katanya menegaskan.
Airlangga juga menyampaikan bahwa seluruh atlet yang mengikuti pelatnas sudah mengikuti uji usap untuk memastikan tidak terinfeksi virus.
"Ya, seluruh atlet pelatnas sudah menjalani tes usap. Mereka memang diwajibkan menjalankan protokol kesehatan selama mengikuti program latihan. Begitu juga saat berada di penginapan," ujar Manajer Tim Pelatnas Wushu Iwan Kwok.
Dalam arahannya, Airlangga juga memperlihatkan kecintaan terhadap olahraga wushu dengan menghadirkan utusan dari berbagai perguruan Wing Chun guna menampung seluruh aspirasi mereka. PB WI juga berkomitmen Wing Chun.
"Wing Chun itu bagian dari keluarga wushu yang tak terpisahkan. Jadi, kita akan dorong prestasinya agar bisa lebih baik lagi. Saatnya kita bersama-sama membangun prestasi yang membawa harum nama bangsa dan negara," ujar Airlangga menjelaskan.
Dalam kesempatan itu, Sekjen PB WI Ngatino menyampaikan adanya Kejuaraan Wushu khusus Taolo Virtual yang akan digelar 11-17 Oktober.
"PB WI akan menggelar kejuaraan virtual daring, di mana mekanisme penilaiannya langsung dilakukan para wasit dan juri," jelasnya.
"Program pembinaan itu tidak boleh berhenti meski pandemi COVID-19 yang belum pasti kapan berakhir. Makanya kami sengaja menggelar pelatnas lebih awal dalam menghadapi padatnya event di 2021" kata Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya yang diterima media di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 30 atlet wushu terbaik sudah memenuhi panggilan untuk menjalani pelatnas yang akan digelar di Wisma Serba Guna Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Para atlet bakal dipersiapkan menghadapi serangkaian agenda akbar tahun depan, antara lain SEA Games Vietnam, Kejuaraan Dunia Wushu di Amerika Serikat, Youth Olympic, Piala Dunia (Sanda) di Australia, Piala Dunia (Taolo) di Jepang, dan Universiade di China.
Pria yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI ini meminta seluruh atlet pelatnas wushu serius dalam menjalankan program latihan. Pasalnya, prestasi yang dicapai akan menjadi kebanggaan pribadi, saudara, keluarga, serta bangsa dan negara.
Dalam menjalani program pelatnas, Airlangga juga mengingatkan baik atlet, pelatih, maupun manajer untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Jaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Biasakan hidup sehat dan ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah selama menjalani pelatnas agar tidak menjadi episenter baru COVID-19," katanya menegaskan.
Airlangga juga menyampaikan bahwa seluruh atlet yang mengikuti pelatnas sudah mengikuti uji usap untuk memastikan tidak terinfeksi virus.
"Ya, seluruh atlet pelatnas sudah menjalani tes usap. Mereka memang diwajibkan menjalankan protokol kesehatan selama mengikuti program latihan. Begitu juga saat berada di penginapan," ujar Manajer Tim Pelatnas Wushu Iwan Kwok.
Dalam arahannya, Airlangga juga memperlihatkan kecintaan terhadap olahraga wushu dengan menghadirkan utusan dari berbagai perguruan Wing Chun guna menampung seluruh aspirasi mereka. PB WI juga berkomitmen Wing Chun.
"Wing Chun itu bagian dari keluarga wushu yang tak terpisahkan. Jadi, kita akan dorong prestasinya agar bisa lebih baik lagi. Saatnya kita bersama-sama membangun prestasi yang membawa harum nama bangsa dan negara," ujar Airlangga menjelaskan.
Dalam kesempatan itu, Sekjen PB WI Ngatino menyampaikan adanya Kejuaraan Wushu khusus Taolo Virtual yang akan digelar 11-17 Oktober.
"PB WI akan menggelar kejuaraan virtual daring, di mana mekanisme penilaiannya langsung dilakukan para wasit dan juri," jelasnya.