Sleman (ANTARA) - Perusahaan jasa transportasi laut PT Dharma Lautan Utama mengaku selama pandemi COVID-19 jumlah penumpang kapal laut dan kapal penyeberangan antarpulau di Indonesia mengalami penurunan drastis hingga 80 persen lebih.
"Selama pandemi COVID-19 atau dapat dikatakan selama 2020 jasa transportasi laut mengalami penurunan hingga 80 persen lebih, baik itu angkutan penumpang kapal maupun kapal penyeberangan," kata Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Erwin H Poedjono seusai Rapat Kerja Nasional PT Dharma Lautan Utama di Sleman, Yogyakarta, Sabtu.
Dia berharap dalam masa pandemi semua moda transportasi mendapat insentif dan relaksasi agar dapat menjalankan roda perusahaan.
"Selama ini sejumlah industri sudah mendapatkan insentif, namum khusus di industri penyeberangan belum mendapat insentif maupun relaksasi," katanya.
Ia mengatakan, kondisi ini berbeda dengan industri manufaktur yang lain, dimana mendapatkan fasilitas atau insentif sampai dengan bebas PPH.
"Di sini kami harus menanggung yang namanya pajak final yang diatur pada PPh pasal 15 yang itu baik rugi maupun untung," katanya.
Erwin mengatakan, atas dasar tersebut maka rakernas dalam masa pandemi ini lebih difokuskan pada bagaimana meningkatkan kinerja yang tujuannya adalah untuk efektivitas dan efisiensi.
"Angkutan laut dan angkutan penyeberangan ini adalah angkutan yang bukan hanya sebagai angkutan umum biasa, tetapi angkutan umum super massal yang juga punya fungsi sebagai infrastruktur menghubungkan jaringan jalan raya yang dipisahkan oleh sungai oleh danau dan oleh laut. Ini karena fungsi infrastruktur yang sangat penting maka tentu pemerintah kita harapkan dapat turut campur tangan dengan memberikan insentif," katanya.
Ia mengatakan, pada sisi lain pihaknya juga berkomitmen meningkatkan layanan yang dimiliki, seperti layanan ketersediaan kapasitas-kapasitas untuk kenyamanan penumpang.
"Yang pertama orang kalau pengin pergi itu ya harus harus memastikan bahwa kapal itu bisa aman, dari sisi 'security' dulu baru kenyamanannya. Itu bisa kita sesuaikan dengan keinginan pelanggan. Harapan pelanggan itu kita diberikan sumber daya untuk memenuhi keinginan itu," katanya.
Berita Lainnya
KNKT ungkap mobil listrik lebih berisiko terbakar saat di atas kapal laut
Selasa, 17 Desember 2024 19:26 Wib
Waspadai gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY
Sabtu, 7 Desember 2024 14:08 Wib
China siap negosiasi dengan RI terkait klaim tumpang tindih di laut
Selasa, 12 November 2024 6:58 Wib
Prabowo-Xi Jinping bahas ekonomi biru hingga tanggul laut
Minggu, 10 November 2024 13:51 Wib
Pemda DIY gelar "Gita Laut" di Bugel jaga kelestarian ekosistem
Sabtu, 9 November 2024 18:55 Wib
Waspadai gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY
Jumat, 11 Oktober 2024 9:27 Wib
China siap berdialog dengan ASEAN terkait Laut China Selatan
Jumat, 11 Oktober 2024 5:12 Wib
TNI AL dan AL Malaysia rampungkan patroli bersama di perbatasan
Rabu, 2 Oktober 2024 5:30 Wib