Gunung Kidul (ANTARA) - Kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak terkena dampak kebijakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang "Jateng di Rumah Saja".
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan pada Sabtu (6/2), jumlah kunjungan wisatawan mencapai 3.618 pengunjung, sedangkan Sabtu (30/1) hanya mencapai 3.262 pengunjung.
"Kunjungan wisatawan pada libur akhir pekan di Gunung Kidul justru meningkat, di luar proyeksi kami dengan adanya kebijakan "Jateng di Rumah Saja"," kata Harry.
Ia mengatakan kenaikan kunjungan wisatawan mengalami kenaikan di Pos Tribusi Gesing. Pada Sabtu (30/1) jumlah pengunjung di Pos Tribusi Gesing hanya 125 orang, pada Sabtu (6/2) sebanyak 1.300 orang. Kenaikan 10 kali lipat. Sedangkan di TPR Baron mengalami penurunan, yakni pada Sabtu (30/1) sebanyak 570 orang, dan Sabtu (6/2) hanya 320 orang.
"Jadi rata-rata keseluruhan ada penurunan karena yang meningkat hanya pos Pantai Gesing," katanya.
Sebelumnya, kebijakan "Jateng di Rumah Saja" dikhawatirkan akan mempengaruhi kunjungan. Data survei yang dilakukan Dinpar pada Oktober 2019 sampai Maret 2020 pengunjung sebagian besar berasal dari luar DIY. Adapun lima wilayah terbanyak tertinggi Jawa Tengah 25,5 persen, Jawa Timur 20,14 persen, DIY 16,25 persen, Jawa Barat 11,10 persen dan DKI Jakarta 8,81 persen.
"Jawa Tengah mendominasi kunjungan ke destinasi wisata Gunung Kidul. Kami berharap kunjungan wisatawan tetap pulih meski dalam keadaan pandemi COVID-19," harapnya.